优游国际

BEIRUT, KOMPAS.com – Militer Israel mengumumkan telah menewaskan seorang komandan Hezbollah dalam serangan di Lebanon selatan pada Sabtu (17/5/2025).

Serangan ini merupakan serangan keempat Israel dalam beberapa hari terakhir, meski sudah ada gencatan senjata sejak November lalu.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan satu orang tewas akibat serangan pesawat nirawak (drone) Israel yang menargetkan sebuah kendaraan di distrik Tyre, Lebanon selatan.

Baca juga: Jenderal AS: Eskalasi Mereda Usai Israel-Hezbollah Saling Serang

Seorang koresponden AFP yang berada di lokasi melihat puing-puing kendaraan yang terbakar di Abu al-Aswad, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel.

Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut pasukannya menyerang dan membunuh seorang komandan yang terlibat dalam pembangunan kembali infrastruktur kelompok Hezbollah di wilayah tersebut.

Serangan ini dilakukan meski sudah ada gencatan senjata sejak 27 November yang tujuannya untuk mengakhiri permusuhan lebih dari satu tahun antara Israel dan Hezbollah, termasuk perang besar selama dua bulan.

Militer Israel menegaskan, pembangunan kembali infrastruktur kelompok bersenjata serta aktivitas yang berhubungan adalah pelanggaran serius terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.

Dalam kesepakatan tersebut, Hezbollah yang didukung Iran harus menarik pasukannya dari utara Sungai Litani dan membongkar infrastruktur militernya di selatan Lebanon.

Sementara itu, Israel akan menarik pasukannya dari Lebanon, tetapi tetap mempertahankan keberadaan di lima wilayah yang dianggap strategis.

Awal pekan ini, militer Israel melaporkan tiga serangan terpisah di Lebanon selatan yang menargetkan operasi Hezbollah.

Baca juga: PBB Serukan Ketenangan Usai Israel-Hezbollah Saling Serang

Pemerintah Lebanon menegaskan telah memenuhi komitmen gencatan senjata dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya serta menarik seluruh pasukannya dari wilayah Lebanon.