JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing telah menjadi sahabat manusia selama ribuan tahun. Domestikasi kucing dapat ditelusuri mundur hingga ke peradaban kuno, seperti Mesir dan Mesopotamia.
Dikutip dari Hepper, Rabu (12/7/2023), seiring waktu, kucing telah berevolusi menjadi berbagai ras, masing-masing dengan karakteristik dan sejarahnya yang unik.
Berikut beberapa ras kucing yang paling kuno di dunia, beserta karakteristik dan sifatnya.
Dihormati oleh masyarakat Mesir kuno sebagai simbol keanggunan dan keindahannya, kucing ini dianggap hewan suci, diyakini membawa perlindungan dan keberuntungan bagi pemiliknya.
Kucing Egyptian Mau sering digambarkan di makam dan artefak kuno, menunjukkan status mereka yang dihormati dalam budaya Mesir. Mereka bahkan dimumikan bersama pemiliknya, menandakan pentingnya mereka di akhirat.
Egyptian Mau memiliki bulu pendek yang dihiasi dengan bintik-bintik yang tersebar secara acak, membedakannya sebagai satu-satunya ras kucing berbintik yang muncul secara alami.
Mata hijau mereka yang besar memancarkan kecerdasan dan keingintahuan, sementara tubuh berotot dan kaki belakang yang panjang membuat mereka menjadi pelompat yang hebat.
Terlepas dari penampilan yang anggun dan agak liar, Egyptian Mau dikenal sebagai sahabat yang penuh kasih sayang, setia, dan lembut. Mereka membentuk ikatan yang kuat dengan pemiliknya dan menikmati bermain interaktif.
Meskipun mereka agak pendiam di sekitar orang asing, mereka umumnya adalah hewan yang suka bergaul yang berkembang dalam perhatian dan cinta.
2. Siamese atau kucing Siam
Berasal dari Thailand, sebelumnya dikenal sebagai Siam, kucing Siam memiliki sejarah yang kaya selama lebih dari 1.000 tahun.
Dihargai dalam budaya Thailand kuno, mereka diasosiasikan dengan bangsawan dan tokoh spiritual, bahkan diyakini melindungi kuil dan membawa keberuntungan.
Kucing Siam pertama kali diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-19 ketika mereka diberikan kepada para diplomat dan pejabat tinggi. Penampilan yang elegan dan kepribadian yang berbeda dengan cepat membuat kucing Siam populer di kalangan pemelihara kucing, yang menyebabkan adopsi dan pembiakan mereka secara luas.
Kucing Siam terkenal dengan tubuhnya yang ramping serta mata biru berbentuk almond. Bulu pendek mereka menampilkan titik warna yang mencolok di telinga, wajah, cakar, dan ekornya, yang membedakan mereka dari ras kucing lain.
Kucing Siam dikenal karena sifatnya yang ramah, mudah bergaul, dan keterikatan yang kuat dengan sahabat manusianya.
Mereka adalah hewan yang sangat vokal yang suka terlibat dalam percakapan, menjadikan mereka hewan peliharaan yang ideal bagi mereka yang menghargai teman kucing yang cerewet. Meskipun kadang-kadang agak menuntut, kepribadian mereka yang penuh kasih sayang dan setia membuatnya menjadi sahabat yang menawan.
3. Persia
Berasal dari Iran, kucing Persia dibiakkan sejak tahun 1600-an. Kucing ini dipuja oleh bangsawan Eropa dan sering ditampilkan dalam seni dan sastra sepanjang sejarah, melambangkan kekayaan dan kemewahan.
Kucing Persia pertama kali tiba di Eropa pada abad ke-17, dibawa oleh para pedagang dan penjelajah yang terpikat oleh keindahannya yang eksotis.
Popularitas mereka terus berkembang, terutama selama era Victoria ketika mereka menjadi simbol status dan kehalusan di kalangan kelas atas.
Kucing Persia terkenal dengan bulunya yang panjang dan mengalir serta wajah datarnya, yang memberi mereka ekspresi yang manis dan khas. Meskipun berpenampilan anggun, mereka adalah sahabat yang lembut dan penuh kasih sayang.
Kucing Persia tidak terlalu atletis, tetapi mereka memiliki keingintahuan bawaan dan menikmati menjelajahi lingkungannya dengan santai.
Sifat santainya membuat mereka sangat cocok untuk hidup di dalam ruangan dan sangat cocok untuk mereka yang mencari pendamping yang tenang dan penuh kasih.
4. Turkish Angora
Dipercaya sebagai salah satu ras kucing tertua, Turkish Angora berasal dari wilayah Ankara di Turki. Kucing anggun ini secara historis diasosiasikan dengan keluarga bangsawan dan masyarakat kelas atas, sering menjadi sahabat berharga di rumah tangga bangsawan.
Kucing Turkish Angora dianggap sebagai harta nasional di Turki dan telah dipelihara dan dilindungi dengan hati-hati selama berabad-abad.
Pada awal abad ke-20, ras kucing ini hampir punah karena kawin silang, tetapi upaya khusus dari peternak dan kebun binatang Turki membantu menghidupkan kembali populasinya dan mempertahankan kemurniannya.
Turkish Angora dikenal karena bulunya yang halus, panjang sedang, dan ekornya yang seperti bulu. Mata mereka yang besar dan berbentuk almond bisa berwarna biru, hijau, kuning, atau bahkan berwarna aneh, membuatnya benar-benar unik.
Kucing ini atletis dan gesit, menjadikan mereka pendaki dan pemburu yang hebat. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan suka menjelajahi lingkungan sekitar, membuatnya sangat cocok untuk kehidupan di dalam dan di luar ruangan.
5. Abyssinian
Meskipun asal pastinya diperdebatkan, kucing Abyssinian mungkin berasal dari Mesir kuno atau Ethiopia. Mereka memiliki penampilan khas yang menyerupai kucing suci yang digambarkan dalam seni Mesir kuno.
Sejarah kucing ini diselimuti misteri, dengan beberapa teori menyatakan bahwa tentara Inggris membawa mereka kembali dari Abyssinia (sekarang Ethiopia) selama abad ke-19.
Terlepas dari asal usulnya, kucing Abyssinian telah menjadi ras kucing yang populer di seluruh dunia karena penampilannya yang mencolok dan kepribadiannya yang menarik.
Kucing Abyssinian terkenal dengan bulu pendeknya yang bergaris-garis, memberi mereka penampilan liar seperti cougar.
Mata mereka yang besar dan berbentuk almond menyampaikan kecerdasan dan keingintahuan, sementara tubuh mereka yang lentur dan berotot membuat mereka gesit dan atletis.
Kucing Abyssinian dikenal sebagai kucing yang sangat sosial, cerdas, dan penuh kasih sayang. Mereka membentuk ikatan yang kuat dengan pemiliknya dan menikmati bermain interaktif.
Meskipun mereka bisa agak mandiri, mereka berkembang dengan perhatian dan cinta dari pemiliknya.
6. Chartreux
Dengan sejarah yang kaya, yakni lebih dari 1.000 tahun, kucing Chartreux berasal dari Perancis. Sering dikaitkan dengan kehidupan monastik Perancis, mereka dianggap hidup berdampingan dengan biarawan Carthusian yang menghargai persahabatan dan kemampuan berburu mereka.
Asal pasti ras kucing ini masih belum jelas, tetapi diyakini bahwa mereka tiba di Perancis selama Perang Salib, dibawa oleh para ksatria yang kembali dari Timur Tengah.
Selama berabad-abad, kucing Chartreux menjadi mapan dalam budaya Perancis, bahkan menginspirasi karya penulis terkenal seperti Colette dan Charles Baudelaire.
Kucing Chartreux dikenal dengan mata bundar berwarna tembaga dan bulu biru keabu-abuan. Tubuh yang kokoh dan berotot membuat mereka kuat dan gesit, namun tetap mempertahankan aura keanggunan dan keanggunan.
Kucing Chartreux memiliki naluri berburu alami dan menikmati permainan yang meniru perilaku ini. Terlepas dari kehebatan berburunya, mereka sangat cocok untuk hidup di dalam ruangan dan beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan.
Sikap tenang mereka menjadikan mereka teman yang sangat baik untuk keluarga dan individu.
7. Maine Coon
Sebagai salah satu ras kucing tertua di Amerika Utara, Maine Coon berasal dari Amerika Serikat bagian timur laut. Kucing besar ini sangat dihargai oleh pemukim awal Amerika Serikat karena keterampilan berburu yang unggul dan kemampuan beradaptasi terhadap iklim yang keras.
Nenek moyang kucing ini diselimuti mitos, dengan beberapa cerita menunjukkan mereka adalah keturunan kucing domestik yang dibesarkan dengan rakun atau kucing hutan.
Kemungkinan besar, nenek moyang Maine Coon diperkenalkan ke Amerika Utara oleh penjelajah dan pedagang Eropa, yang akhirnya berkembang menjadi ras berbeda yang kita kenal sekarang.
Maine Coon dikenal karena ukurannya yang mengesankan dan ekornya yang lebat. Mata yang besar dan ekspresif memberi mereka penampilan yang menawan, dan mereka hadir dalam berbagai warna dan pola.
Maine Coon adalah hewan yang cerdas dan ingin tahu, memiliki naluri berburu yang kuat yang dapat ditelusuri kembali ke masa-masa awal mereka sebagai pemburu tikus yang terampil.
Kucing Maine Coon beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan, termasuk kehidupan di dalam dan luar ruangan, dan rukun dengan hewan peliharaan lainnya.
8. Norwegian Forest Cat
Kucing Norwegian Forest Cat berasal dari Norwegia dan diyakini sebagai ras alami sejak beberapa abad yang lalu. Kucing ini sangat dihargai oleh bangsa Viking karena keterampilan berburu yang luar biasa dan kemampuan beradaptasi terhadap iklim yang ekstrem.
Kucing Norwegian Forest Cat dikenal karena ukurannya yang besar, dengan jantan sering memiliki berat antara 7,5 hingga 10 kg dan betina biasanya berkisar antara 4 hingga 8 kg.
Bulu yang tebal dan ekor lebat mereka memberikan isolasi terhadap cuaca dingin, sementara telinga berumbai dan mata besar berbentuk almond memberi mereka penampilan yang mencolok.
Kucing ini hadir dalam berbagai warna dan pola, termasuk solid, tabby, dan calico.
Norwegian Forest Cat adalah kucing yang cerdas dan ingin tahu, memiliki naluri berburu yang kuat yang dapat ditelusuri kembali ke masa-masa awal mereka sebagai pemburu terampil di hutan Skandinavia. Mereka beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan, termasuk kehidupan di dalam dan luar ruangan, dan rukun dengan hewan peliharaan lainnya.
/homey/read/2023/07/12/154700876/8-ras-kucing-paling-kuno-ada-yang-telah-dibiakkan-sejak-4.000-tahun