Ada beberapa mitos merenovasi rumah yang berseliwaran di masyarakat umum dan jagat maya. Padahal, jelas-jelas hal tersebut salah.
Menavigasi hal ini bisa jadi rumit, jadi selalu lakukan riset, ikuti naluri Anda, dan abaikan berbagai mitos merenovasi rumah.
Sebab, dalam hal merenovasi rumah, Anda tidak bisa mempercayai apa pun yang didengar.
Dikutip dari Apartment Therapy, Minggu (16/7/2023), berikut sejumlah mitos merenovasi rumah yang tidak perlu dipercaya.
Secara umum, renovasi rumah tidak memberikan Anda laba atas investasi dalam bentuk dolar per dolar, tetapi dalam bentuk persentase (biasanya antara 50-80 persen).
Itulah mengapa harus selalu meningkatkan tampilan rumah untuk Anda. Bagaimanapun juga, Anda adalah yang saat ini tinggal di sana. Jadi, jika merasa backsplash dapur perlu diperbarui, lakukanlah.
Anda bisa melakukan semuanya sendiri
Selanjutnya, mitos merenovasi rumah yang tidak perlu dipercaya adalah bisa melakukannya semuanya sendiri. Ya, pemilik rumah yang praktis dapat menangani banyak proyek sendiri, selama memiliki peralatan yang baik dan bersedia melakukan penelitian.
Namun, hal ini tidak berarti mereka harus memperbaiki rumah sendiri. Proyek yang melibatkan atap, elemen struktural rumah, dan listrik lebih baik diserahkan kepada ahlinya.
Tanyakan pada diri Anda sendiri: Apakah pernah mencoba tugas ini sebelumnya dan merasa khawatir menyelesaikannya atau membahayakan diri saya sendiri atau rumah saya dalam prosesnya? Jika jawabannya ya, panggil ahlinya.
Sayangnya, tidak semua proyek DIY berakhir seperti ini. Jika mengalami masalah, perlu membeli lebih banyak bahan atau material baru dan harus menyewa jasa profesional untuk mengulang semua yang telah dilakukan, Anda baru saja membuang uang.
Cat bisa menyembunyikan apa saja
Cat sangat bagus untuk menyegarkan ruangan atau menyamarkan ketidaksempurnaan kecil. Namun, ini adalah mitos merenovasi rumah yang tidak perlu dipercaya.
Pasalnya, jika dinding memiliki goresan, jamur, atau kerusakan lainnya, adalah ide buruk mencoba menutupinya dengan cat baru. Dalam kasus ini, perbaiki masalahnya terlebih dahulu, baru kemudian lakukan pengecatan.
Saat sesuatu rusak, pertimbangkan usia, kualitas, dan kondisinya. Jika kondisinya masih bagus dan merupakan investasi cerdas, melakukan perbaikan mungkin yang Anda butuhkan.
Namun, apabila kondisinya memang tidak bagus sejak awal, Anda mungkin harus menggantinya segera dan ini menjadi mitos merenovasi rumah.
Merenovasi rumah mengikuti tren desain saat ini
Dinding shiplap dan ubin bermotif berani terlihat keren sekarang, tapi bagaimana dengan lima tahun mendatang?
Sangat menggoda merenovasi dengan warna dan bahan trendi, tetapi juga berisiko membuat rumah terlihat kuno saat sudah ketinggalan zaman.
Pertimbangkan wallpaper pastel dan perlengkapan kuningan yang disukai orang-orang di tahun 80-an: Keren dulu, sekarang menjadi bencana.
Jika Anda memang menyukai tren, terapkan tren tersebut di rumah dengan cara mudah diubah. Hal ini biasanya berarti menghindari bahan trendi untuk bahan permanen seperti meja dapur dan lantai.
Nah, itu dia sejumlah mitos merenovasi rumah yang tidak perlu dipercaya. Anda perlu berhati-hati mempertimbangkan mana mitos dan fakta.
/homey/read/2023/07/17/071700576/6-mitos-merenovasi-rumah-yang-tidak-perlu-dipercaya