JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum ditanam di kebun, benih perlu disemai terlebih dahulu. Penyemaian biasanya dilakukan di dalam ruangan menggunakan tray semai atau polybag kecil.
Setelah beberapa minggu masa penyemaian, benih akan tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda yang siap dipindahkan ke kebun.
Pemindahan bibit dari persemaian ke kebun akan membuat bibit tumbuh lebih cepat dan besar. Cara menanam bibit di kebun harus benar dan hati-hati agar tanaman tidak rusak.
Dilansir dari The Spruce, Selasa (2/4/2024), berikut waktu dan cara menanam bibit tanaman di kebun dengan benar.
Waktu penanaman bibit di kebun berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Untuk tanaman sayur, umumnya benih mulai tumbuh setelah tujuh hari.
Setelah tinggi bibit kurang lebih satu cm dan muncul empat sampai lima lembar daun, maka bibit tanaman tersebut sudah bisa dipindahkan ke lahan budidaya.
Penanaman bibit di kebun sebaiknya saat cuaca sedang berawan atau sore hari. Tujuannya untuk mengurangi stres pada tanaman akibat sinar matahari langsung.
Menyesuaikan bibit yang akan dipindah dengan lingkungan sekitar
Penyesuaian bibit dengan lingkungan sekitar dibutuhkan agar tanaman terhindar dari stres. Mulailah dengan menempatkan bibit di luar ruangan selama beberapa jam sehari di tempat teduh.
Lalu, secara bertahap tingkatkan paparan sinar matahari dan suhu luar ruangan selama sekitar satu sampai dua minggu.
Berikan pupuk berimbang
Carrie Spoonmore, pakar berkebun di From Seed to Spoon, mengatakan bibit yang sudah membentuk daun asli harus dipupuk sebelum ditanam di luar ruangan.
Larutkan pupuk dalam air sampai encer, lalu siramkan ke bibit yang siap dipindah tanam secara hati-hati. Pastikan pupuk tidak langsung mengenai daun agar daun tidak terbakar.
Siapkan tempat penanaman
Sebelum bibit dipindahkan, siapkan bedengan tanam dengan benar. Bersihkan area tanam agar terbebas dari gulma dan gemburkan tanah sampai teksturnya remah dan subur.
Pembersihan lahan diperlukan untuk mencegah persaingan gulma dengan tanaman yang dibudidayakan. Sebab, gulma bisa tumbuh lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan bibit tanaman, sehingga dapat menimbulkan persaingan air, nutrisi, cahaya, dan ruang.
Cara menanam bibit tanaman di kebun diawali dengan membuat lubang tanam sesuai jarak yang direkomendasikan. Lalu, masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutup lubang tanam dengan tanah.
Setelah selesai ditanam, bibit harus segera disiram untuk membantu mengendapkan tanah di sekitar akar dan menghilangkan kantong udara.
Namun, jangan menyiram bibit terlalu banyak karena bibit masih rapuh. Cukup lakukan penyiraman untuk sampai tanah lembap selama beberapa minggu pertama. Penyiraman rutin akan memacu pertumbuhan akar yang dalam dan kuat.
Pemasangan mulsa
Spoonmore merekomendasikan untuk memasang mulsa organik yang tebal di sekitar bibit. Mulsa akan membantu menjaga kelembapan tanah, mengatur suhu tanah, dan mengurangi persaingan gulma.
Mulsa organik bisa terbuat dari jerami, daun kering, potongan rumput, atau kayu alami yang membuat tanaman tumbuh subur.
Pemasangan ajir
Sebagian besar bibit tidak membutuhkan ajir setelah tanam, asalkan bibit terbiasa dengan lingkungan tempat tumbuhnya.
Walaupun demikian, ada beberapa bibit yang membutuhkan ajir seperti bibit tomat dan paprika. Spoonmore merekomendasikan untuk segera memasang ajir di bobot tomat dan paprika setelah dipindahkan ke kebun.
Waktu pertumbuhan bibit
Sama seperti waktu penanaman, masa pertumbuhan bibit tanaman juga berbeda-beda tergantung jenisnya. Spoonmore memberikan rincian waktu rata-rata dari tanam hingga panen untuk beberapa jenis bibit tanaman:
/homey/read/2024/04/02/154400276/cara-menanam-bibit-tanaman-di-kebun-dengan-benar