JAKARTA, KOMPAS.com - Karpet yang tepat dapat sepenuhnya mengubah tampilan atau tata letak sebuah ruangan. Karakteristik seperti bahan, ukuran, warna, atau bentuk karpet akan memengaruhi desain dan fungsionalitasnya.
Oleh karena itu, dikutip dari Southern Living, Jumat (10/5/2024), ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memasang karpet di ruangan di rumah.
Misalnya, ketika memilih karpet untuk kamar tidur, Anda mungkin perlu memilih karpet yang lebih lembut dan nyaman di bagian bawah kaki. Selain itu, ketika memilih karpet untuk ruang tamu, Anda dapat memilih karpet tipis yang bermotif.
Berikut panduan dan cara memilih karpet untuk ruangan di rumah.
Para ahli menyarankan agar Anda mempertimbangkan gaya hidup dan kebutuhan Anda terlebih dahulu. Karpet mewah, misalnya, lebih cocok untuk kamar tidur utama, sedangkan karpet tipis cocok untuk ruang makan karena ada risiko tumpahan makanan.
Karpet bermotif tebal juga cocok digunakan di area dengan lalu lintas tinggi karena lebih mudah menyembunyikan noda, kotoran, dan tumpahan dibandingkan karpet berwarna solid atau berpola sedikit.
Jika Anda mengganti karpet, pertimbangkan apakah Anda mencari tampilan kekinian atau ingin mempertahankan tampilan tradisional.
1. Gaya dan motif karpet
Untuk gaya dan motif karpet, Anda tidak lagi terbatas pada pilihan tradisional. Ada karpet yang bisa dicuci dengan cuci, misalnya.
Masing-masing jenis karpet menunjukkan kepribadian dan kebutuhan dekorasi interior yang berbeda.
“Salah satu area permukaan terbesar di sebuah rumah adalah lantai, dan sering kali ini merupakan kesempatan yang terlewatkan untuk mengekspresikan diri,” kata pendiri June St. George, Ally-Catherine Trenary.
Ada banyak jenis karpet yang dijual di pasaran, jadi jangan takut untuk bermain-main dengan pilihan Anda.
2. Bahan karpet
Anda mungkin mendengar karpet yang terbuat dari serat alami. Bahan-bahan tersebut antara lain bambu, katun, rami, sutra, sisal atau wol.
"Serat alami adalah pilihan tepat bagi konsumen yang menginginkan produk tahan lama yang dibuat dengan praktik berkelanjutan. Warna netral dengan variasi yang halus memberikan fondasi yang bagus untuk ruangan mana pun dan berfungsi sebagai landasan bersih untuk melapisi material dan estetika," tutur pendiri dan CEO Enkay Asha Chaudhary.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan karpet berbahan alami.
Karpet bahan sintetis memiliki bantalan yang bagus, tahan pudar, perawatan rendah, dan ramah anggaran. Karpet sintetis adalah pilihan yang baik untuk rumah yang memiliki anak kecil dan hewan peliharaan karena tidak memerlukan investasi awal yang besar.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan karpet bahan sintetis.
3. Ketebalan dan tenunan karpet
Lee juga mengatakan tenunan dan ketebalan karpet merupakan bagian penting dari proses seleksi. Karpet dengan ketebalan rendah lebih tahan lama dan lebih mudah dibersihkan sedangkan karpet dengan ketebalan tinggi akan terasa ekstra lembut di kaki Anda.
4. Harga karpet
Harga karpet tergantung pada banyak faktor antara lain jenis ketebalan, bahannya, buatan tangan, impor, dan ukurannya.
Jika karpet merupakan buatan tangan, berarti setiap bagian proses pembuatan permadani harus diselesaikan oleh tangan manusia. Tentu saja, karpet buatan tangan akan lebih menjadi investasi, tetapi kemungkinan besar akan bertahan lebih lama juga.
Selain cara pembuatan karpet, bahan dan ukurannya juga akan mempengaruhi harga karpet secara keseluruhan.
Cara memilih karpet yang tepat untuk setiap ruangan di rumah
Betsy Berry, desainer utama di B. Berry Interiors di Charleston menguraikan beberapa cara memilih karpet, termasuk ukuran karpet.
Dengan menggunakan ruangan sebagai panduan, pastikan permadani berjarak sekitar 4 hingga 6 inci dari dinding sekelilingnya.
Untuk ruang tamu, Berry menyarankan untuk menempatkan area tempat duduk di tengah ruang untuk keintiman, sehingga karpet harus memuat semua perabotan, termasuk kaki depan dan belakang masing-masing bagian.
Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat, gunakan selotip untuk mengukur keliling ruangan di mana Anda ingin memasang karpet. Langkah ekstra ini akan memberi Anda perkiraan kasar tentang ukuran karpet yang Anda perlukan.
Christin Terrell dari Kings House Rugs di Birmingham menyarankan untuk mencari karpet berkualitas tinggi yang tahan lama.
"Tenunan wol datar yang dibuat dengan baik, baik antik maupun baru, cenderung ramah anggaran, praktis untuk banyak ruangan," saran dia.
Jika berbicara tentang ruang tamu, Anda pasti menginginkan karpet besar yang dapat menampung semua furnitur Anda.
Meskipun yang terbaik adalah mengisi ruangan yang lebih besar sebanyak mungkin, hal ini dapat memakan biaya yang mahal. Sebaliknya, pikirkan area tempat duduk, dan temukan karpet yang dapat menopangnya.
Untuk menambah daya tarik, letakkan satu karpet kecil bermotif di atas karpet lantai yang lebih besar yang bertekstur, seperti yang terbuat dari sisal atau lamun.
2. Ruang makan
Ruang makan biasanya menawarkan fleksibilitas paling sedikit untuk karpet, karena tujuannya adalah untuk memiliki sesuatu yang menjadi dasar ruangan dan menyatukan meja dan kursi.
3. Kamar tidur
Kamar tidur umumnya membutuhkan karpet persegi besar di bawah tempat tidur sambil menyisakan ruang di bagian samping dan kaki sehingga Anda dapat menginjak sesuatu yang nyaman di pagi hari.
Namun, jika anggarannya terbatas, pertimbangkan untuk memilih karpet yang lebih kecil di setiap sisi tempat tidur.
Untuk ruangan yang lebih kecil di rumah Anda, pilihlah karpet yang sesuai dengan ruangan tersebut. .
/homey/read/2024/05/10/213520776/panduan-dan-cara-memilih-karpet-untuk-ruangan