优游国际

Ramai Mahasiswa, Hunian di Kawasan Jatinangor Kian Menarik

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan hunian di kawasan Jatinangor dinilai semakin menarik dalam beberapa waktu terakhir.

Kawasan yang menjadi pusat pendidikan di Jawa Barat ini setiap tahunnya didatangi ribuan mahasiswa dari berbagai daerah untuk melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi di wilayah itu.

Sebut saja Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), IKOPIN serta adanya pemindahan aktivitas perkuliahan Institut Teknologi Bandung (ITB) ke wilayah ini akan menjadi stimulus berkembangnya kawasan Jatinangor.

Yoyok Prasetyo, pengamat ekonomi sekaligus pengajar di salah satu perguruan tinggi di Bandung mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, kawasan Jatinangor cukup ramai dengan kehadiran mahasiswa.

"Hal ini dapat dipahami, karena wilayah ini memiliki fasilitas untuk pendidikan yang cukup baik. Berbagai Universitas juga memiliki jurusan yang beragam, dan hal ini tentunya juga menjadi daya tarik bagi para calon mahasiswa. Dampak positifnya tentu pada sektor ekonomi, khususnya kebutuhan hunian bagi mahasiswa selama menempuh pendidikan," ujar Yoyok dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

Kebutuhan hunian mahasiswa ini sejak beberapa tahun lalu ditangkap oleh pengembang PT Adhi Persada Properti, anak usaha PT Adhi Karya (Persero), dengan mengembangkan Apartemen Taman Melati Jatinangor.

Hunian yang dibangun di kawasan Pendidikan Jatinangor ini memiliki total 770 unit hunian dari bernagai tipe.

Nurul Ilmi, Project Manager Taman Melati Jatinangor mengatakan, pihaknya melihat bahwa hunian mahasiswa saat ini tidak hanya berupa rumah kos, namun bagi kalangan ekonomi menengah ke atas, apartemen akan menjadi pilihan tepat untuk tempat tinggal.

"Hal ini karena di apartemen berbagai fasilitas bisa didapatkan, yang tentunya mendukung kebutuhan mashasiswa selama belajar. Saat ini, tingkat hunian baik yang menempati dengan membeli maupun menyeewa di Apartemen Taman Melati Jatinangor cukup tinggi," ungkap dia.

Nurul menyebut, tingkat hunian yang tinggi khususnya dari yang membeli unit ini dapat dimaklumi, karena secara tren harga mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Dan ini tentunya sangat menarik bagi para orang tua daripada mengeluarkan biaya untuk kos setiap bulan. Selain itu, beberapa investor juga menunjukkan ketertarikannya untuk investasi jangka panjang. Hal ini karena prosentase kanaikan harganya melebihi suku bunga perbankan yang ada saat ini," tutur dia.