JAKARTA, KOMPAS.com - Siput merupakan salah satu hama yang sering dijumpai di kebun sayur. Sapit bisa menyebabkan daun sayuran rusak.
Akibatnya, proses fotosintesis menjadi terganggu dan membuat pertumbuhan serta perkembangan tanaman terhambat.
Maka dari itu, upaya pengendalian hama siput harus dilakukan sedini mungkin sebelum menyebabkan kerusakan parah pada tanaman yang ditanam di kebun.
Baca juga: 10 Cara Alami Membasmi Siput di Halaman Rumah
Dikutip dari Garden Design, Rabu (24/4/2024), berikut ini sejumlah tips membasmi hama siput dari kebun sayur.
Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan tindakan pengendalian yaitu mengidentifikasi keberadaan hama ini. Siput merupakan hama yang aktif di malam hari, jadi sebaiknya cari keberadaan atau tempat persembunyian siput di malam hari.
Biasanya, siput berada di area teduh seperti di bawah tanaman atau daun paling bawah. Selain itu, ada juga yang bersembunyi di bawah bebatuan.
Hama siput biasanya meninggalkan jejak lendir berwarna keperakan, sehingga mudah ditemukan.
Baca juga: Ada Siput dan Bekicot di Kebun, Baik atau Buruk?
Tips membasmi hama siput dari kebun sayur selanjutnya yaitu membuang siput secara manual menggunakan tangan. Ambil siput yang ditemukan, lalu memasukkan siput ke dalam ember berisi air sabun.
Kegiatan pengendalian ini sebaiknya dilakukan di sore atau malam hari karena saat siang hari siput biasanya bersembunyi.
Selain menyingkirkan siput secara manual, cara pengendalian siput juga bisa dilakukan dengan memasang perangkap.
Kulit jeruk bali atau melon yang dibalik bisa digunakan sebagai perangkap. Selain itu, bisa juga dengan membuat tempat teduh di area yang sering digunakan tempat persembunyian siput saat siang hari.
Tempat teduh bisa dibuat dari papan datar yang dipasang sedikit terangkat. Nantinya, siput akan merangkak di bawah papan tersebut.
Jika siput sudah berkumpul, angkat papan tersebut dan buang hama siput menjauh dari kebun sayuran.
Baca juga: Cara Menyingkirkan Siput dari Tanaman
Siput menyukai tempat yang lembap dan teduh seperti di bawah mulsa, tumpukan dahan, dan tumpukan daun yang gugur.