KOMPAS.com - Kesuburan dan kesehatan tanaman hias perlu dijaga, salah satunya dengan rutin melakukan repotting, yakni pemindahan tanaman ke media tanam dan pot yang baru.
Penanaman kembali tanaman hias akan memberi lebih banyak ruang bagi tanaman untuk tumbuh dan mencegah tanah kehilangan kelembapan serta nutrisi penting. Melewatkan perawatan ini dapat menyebabkan daun layu, pertumbuhan terhambat, dan tanah kering.
Nah, sebelum melakukan repotting, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasan tentang repotting dari para ahli.
Baca juga: 5 Langkah Repotting Tanaman Hias dengan Tepat
Prof. Dewi Sukma, MS., Dr. Syarifah Iis Aisyah, MSc.Agr, dan Dr. Krisantini, MSc. dari Tim Tanaman Hias, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian (Faperta), IPB, mengatakan bahwa repotting perlu dilakukan pada setiap jenis tanaman hias.
"Karena tanah di dalam pot jumlahnya terbatas, semakin lama, kemampuannya untuk mengikat nutrisi akan menurun, sehingga kesuburan media tanam dalam pot akan berkurang," ungkapnya kepada 优游国际.com, Sabtu (2/11/2024).
Selain itu, menurut Tim Tanaman Hias Faperta IPB, media tanam yang sudah tua atau lapuk akan memadat dan bersifat asam. Alhasil, ketersediaan hara untuk pertumbuhan tanaman tidak akan optimal.
Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Cara Repotting Tanaman Anggrek
Untuk penggantian pot, Tim Tanaman Hias Faperta IPB juga mengatakan bahwa hal ini perlu dilakukan, jika ukuran pot sudah terlalu kecil untuk tanaman.
"Ukuran tanaman mungkin sudah tidak seimbang dengan ukuran pot, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," jelasnya.
Menurut Tim Tanaman Hias Faperta IPB, untuk memaksimalkan proses repotting tanaman hias, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yakni:
Baca juga: Kapan Harus Repotting Tanaman? Ini Penjelasannya
Kemudian, waktu yang tepat untuk repotting tanaman hias dapat bervariasi, bergantung pada jenis tanaman, umur tanaman, dan ukuran pot. Namun, umumnya, repotting dilakukan setiap enam bulan sekali, terutama jika media tanam sudah tampak kering dan pecah-pecah.
Baca juga: 5 Tips untuk Mencegah Tanaman Stres Pada Saat Repotting
Lebih lanjut, Tim Tanaman Hias Faperta IPB mengatakan, beberapa tanda media tanam sudah harus diganti adalah media tanam memadat, media tanam memiliki pH asam, tanaman mulai terlambat pertumbuhannya, akar tanaman terikat, serta daun tanaman cepat kuning dan mudah gugur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.