优游国际

Dituding Pria yang Ada dalam Video Mirip Rebecca Klopper, Fadly Faisal Minta Dukungan untuk Dikuatkan

Nama sang kekasih, Fadly Faisal, pun ikut terseret lantaran banyak yang menuding bahwa pria yang ada dalam video syur tersebut adalah kakak dari Fuji.

Kuasa hukum Rebecca Klopper, Sandy Arifin, membantah bahwa Fadly Faisal yang ada di dalam video syur tersebut.

“Apakah (dalam video syur mirip Rebecca Klopper) itu mas Fadly apa bukan, itu bukan mas Fadly, bukan putranya Haji Faisal,” ujar Sandy di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

Sandy tak membeberkan detail bagaimana respons Fadly Faisal usai video syur mirip kekasihnya itu viral di media sosial.

Saat ini, Fadly Faisal hanya minta dukungan untuk dikuatkan menjalani kasus yang ikut menyeretnya dan sang kekasih.

“Intinya klien kami berpesan, Mas Fadly minta doa yang terbaik buat dia dan mohon dukungannya supaya dia juga kuat menjalankan proses ini,” kata Sandy.

Sandy mengatakan, Fadly juga siap hadir ke Bareskrim Polri apabila pihak kepolisian memanggilnya untuk diperiksa sebagai saksi dari laporan kekasihnya beberapa waktu lalu.

“Seandainya nanti klien kami dimintai keterangan pihak kepolisian kami juga akan kooperatif dan hadir untuk memberikan keterangan,” tutur Sandy.

Sebelumnya diberitakan, Rebecca Klopper melaporkan pemilik akun media sosial @dedekugem yang menyebarkan video syur mirip dengan kliennya ke Bareskrim Polri, Jakarta pada Senin (22/5/2023).

Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, telah menerima laporan dari Rebecca terkait dugaan penyebaran video syur yang dilakukan pemilik akun media sosial dedekgemes @dedekugem.

Laporan itu telah dibuat dan didaftarkan oleh Rebecca melalui kuasa hukumnya, Sandy Aridin dengan nomor laporan LP/B/113/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri.

Dalam pelaporannya itu, Rebecca menilai pelaku telah melanggar Pasal 45 ayat 1 juncto 27 ayat 1 uu RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

"Atas dugaan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan kesusilaan," kata Ahmad Ramadhan.