Karel mengaku cara Yudha Arfandi melatih renang Dante cukup keras. Dia menggambarkan Yudha seperti pelatih renang di film Warkop DKI.
Hal itu diketahuinya karena pernah menemani Yudha, Maura (anak Yudha, Tamara Tyasmara, serta Dante berenang bersama di The Jungle.
Karel yang sudah bersahabat 12 tahun ini juga menyaksikan bagaimana Yudha saat melatih Dante berenang.
“Kalau ngelatih berenang kayak pelatih Dono, pelatih Bokir yang agak keras,” kata Karel di dalam kesaksiannya.
“Ayo Dante masuk air, enggak boleh takut. Kan itu keras,” lanjut Karel menggambarkan kerasnya Yudha saat latih Dante berenang.
Karel mengatakan, Dante takut dengan air. Bahkan, saat lihat air, Dante menangis.
“Ngelihat air aja menangis. Saya dengar cerita dia ada traumatik kalau renang,” kata Karel.
Lalu, ketua majelis hakim PN Jakarta Timur, Immanuel bertanya bagaimana respons Dante setelah Yudha keras melatihnya berenang.
“Mukanya takut?” tanya hakim Immanuel.
“Ketakutan akan air,” jawab Yudha.
Sebagai informasi, ada lima saksi meringankan yang hadir dalam sidang kasus kematian Dante.
Lima saksi tersebut yakni Karel Dominggus, Ahmad (mantan ART Yudha), Mursyid Chandra, Safiq dan Mario Manihuruk.
Sebagai informasi, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur
Yudha disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter, tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.
Yudha Arfandi dijerat dengan Pasal 80, Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
/hype/read/2024/09/02/170409366/sahabat-sebut-cara-yudha-arfandi-latih-renang-dante-cukup-keras