Artis sekaligus penyanyi lawas Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1/2025) pukul 18.00 WIB.
Ibunda Denada ini mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 67 tahun di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Emilia Contessa meninggal dunia setelah mengalami gagal jantung akut atau dikenal sebagai acute lung oedema atau edema paru.
Kabar tersebut diinformasikan oleh manajer Emilia Contessa, Risna Ories.
优游国际.com merangkumnya sebagai berikut:
1. Emilia Contessa alami gagal jantung
Koordinator pelayanan medis RSUD Blambangan, dr Ayyub Erdianto, mengonfirmasi bahwa Emilia Contessa meninggal dunia setelah dirawat inap di rumah sakit tersebut.
"Rawat inap di RSUD Blambangan sejak pagi tadi, pukul 5 sore tiba-tiba beliau mendadak sesak berat," ujar Ayyub dikutip dari 优游国际.com.
Setelah mengalami sesak napas, Emilia mendapatkan penanganan dari spesialis jantung RSUD Blambangan.
Mengenai penyebab meninggalnya Emilia, Ayyub menyatakan, ibunda artis Denada itu mengalami serangan jantung mendadak.
Pihak RSUD Blambangan berencana memindahkan Emilia dari ruang inap menuju ICCU.
Namun, dalam perjalanan menuju ICCU, kondisi Emilia memburuk dan memerlukan penanganan kegawatdaruratan.
Sayangnya, meski telah dilakukan upaya penyelamatan, Emilia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB.
2. Punya riwayat diabetes dan darah tinggi
Risna Ories mengatakan, Emilia Contessa punya riwayat darah tinggi dan diabetes.
“Kalau ibunda Denada, tante Emil itu setahu aku ya dari dulu beliau memang ada sakit gula ya diabet gitu, sama darah tinggi setahu aku,” ujar Risna saat wawancara online melalui zoom, Senin malam.
Risna mengatakan, sakit tersebut sudah lama diidap Emilia.
Bahkan beberapa kali kerap ke Jakarta dan Singapura untuk melakukan pengobatan pada kakinya akibat diabetes yang dialami.
3. Emilia Contessa sempat komunikasi dengan Denada
Risna mengatakan, Denada bercerita bahwa ia sempat berkomunikasi dengan ibunya kemarin sore.
Risna mengatakan, dalam perbincangan tersebut Denada mengingatkan Emilia untuk menjaga pola makan.
Pesan dari Denada itu pun mendapatkan respons positif dari Emilia.
“Beliau menceritakan mama jangan makan yang memicu gulanya atau apa gitu," ujar Risna menirukan pesan dari Denada pada sang ibu.
"Mama bilang 'enggak kok mama cuman makan rujak aja.' Karena beliau lagi suka buah-buahan gitu," sambungnya.
Beberapa waktu setelah itu, Denada mendapat kabar bahwa ibunya meninggal dunia.
4. Denada pulang ke Banyuwangi dari Singapura
Denada sangat syok saat mengetahui ibunya meninggal dunia.
Menurut Risna Ories, Denada langsung memutuskan untuk pulang ke Banyuwangi setelah mendapatkan kabar duka tersebut.
Denada berangkat dari Singapura pada Senin malam pukul 20.00 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Banyuwangi pada Selasa siang.
Ia melakukan perjalanan sendiri tanpa didampingi putrinya, Aisha, yang tetap berada di Singapura.
"Denada terbang dari Singapura lalu melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi dengan mobil. Aisha tidak ikut, karena Dena pergi sendiri," kata Risna.
5. Emilia Contessa dimakamkan di Banyuwangi
Jenazah Emilia Contessa disemayamkan di rumah duka di Jalan Gajah Mada Nomor 20, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi.
Emilia Contessa akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pemda Banyuwangi pasa Selasa (28/1/2025) siang ini.
Semasa hidupnya, Emilia Contessa dikenal sebagai artis berbakat. Ia merupakan seorang model, aktris, penyanyi, dan politikus Tanah Air.
Emilia Contessa pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD ) yang mewakili Jawa Timur untuk periode 2014-2019.
Emilia Contessa pertama kali debut sebagai penyanyi pada usia lima tahun.
Penampilannya dikenal enerjik dan powerfull hingga dijuluki Singa Panggung Asia pada tahun 1975.
Masa emas Emilia Contessa adalah di pertengahan tahun 1970-an.
Lagu-lagunya yang menuai sukses antara lain "Angin November", "Flamboyan", "Biarlah Sendiri", "Bunga Mawar, "Melati", "Rindu", "Bunga Anggrek", "Penasaran", "Kehancuran", "Layu Sebelum Berkembang", "Angin Malam", "Mungkinkah", dan banyak lainnya.
/hype/read/2025/01/28/082445466/5-fakta-emilia-contessa-meninggal-dunia