优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tata Janeeta mengaku melahirkan putranya dengan Brotoseno, Raden Erlangga tanpa persiapan.

Pasalnya Erlangga lahir tiga minggu lebih awal dari prediksi.

Tata Janeeta sejatinya rutin kontrol seminggu sekali karena sudah memasuki trimester ketiga dan dokter memprediksi lahir pada tanggal 10 atau 17 Juli.

Baca juga: Tata Janeeta Pastikan Anaknya Sehat Usai Lahir Lebih Cepat dari HPL

"Akhirnya kita pilih 17 Juli karena suami orang Jawa jadi hitung-hitungan weton dan tanggal terbaik 17," kata Tata Janeeta saat konferensi pers virtual, Selasa (29/6/2021).

Tiba-tiba Tata Janeeta mengalami mulas yang parah.

"Ternyata Jumat (25 Juni) kontraksi kuat dari malam. 'Kok mulas ya. Perut kayak papan, keras banget'. Saya tahan, saya pikir biasa. Ternyata makin pagi makin kencang kayak mau pecah," ujarnya.

Baca juga: Tata Janeeta Sempat Takut dan Khawatir Melahirkan di Usia Kehamilan 37 Minggu

Akhirnya Tata Janeeta menelepon kakaknya dan baru mengetahui bahwa itu adalah kontraksi.

Istri seorang polisi bernama Brotoseon itu mengaku sudah lupa rasanya kontraksi karena terakhir hamil sudah sembilan tahun lalu.

Tata kemudian menelepon dokter.

Dokter memintanya untuk segera ke IGD agar langsung menjalani operasi caesar.

"Saya kaget dong, belum tanya suami, belum persiapan. Mental belum siap. Karena prediksi harusnya bulan depan," ungkap Tata Janeeta.

Baca juga: Tata Janeeta Terpaksa Melahirkan di Usia Kehamilan 37 Minggu, Kenapa?

Ia menuturkan memiliki teauma karena dilu melahirkan anak pertama tanpa puasa.

Tiba di rumah sakit bersama kakaknya, Tata sempat mencoba negosiasi dengan dokter agar melaksanakan persalinan keeseokan harinya atau lusa.

"Pas di USG kontraksinya udah 4 menit sekali, dokter bilang enggak bisa karena udah ada caesar sebelumnya. Jadi ya udah pasrah bahwa memang hari ini anak harus dilahirkan," ujar Tata Janeeta.

Untuk menguatkan mentalnya, ia pun menelepon ibunya.