优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris Kartika Putri kini enggan berkomentar lagi terkait penangkapan dokter Richard Lee karena selalu di posisi yang salah.

Menurutnya, apa saja yang dia utarakan selalu salah dan dibully. 

"Saya ini di titik yang serba salah," kata Kartika Putri dikutip dari YouTube KH Infotainment, Minggu (15/8/2021).

"Saya bicara fakta dibelokkan, dibully, saya diam juga dibully, digiring opini sedemikian rupa, jadi saya serba salah," imbuhnya.

Baca juga: Dituding Menyuap Polisi dalam Penangkapan Richard Lee, Ini Kata Kartika Putri

Padahal, selama 15 tahun berkarier di dunia hiburan, Kartika tidak pernah diperlakukan seperti sekarang, dibully oleh netizen

"Saya sudah takut, saya takut sekali. Sepanjang saya berkarier saya tidak pernah dibully seperti ini," ucap Kartika.

"Saya baru pertama kali ini seumur hidup saya ada masalah fitnah, sehingga saya dan keluarga besar saya juga anak-anak saya dan agama saya dibully dan dijatuhkan sejatuh-jatuhnya, bahkan sekarang ngomong apa juga salah," lanjutnya.

Baca juga: Bukan karena Laporan Kartika Putri, Ini Fakta Penangkapan Dokter Richard Lee

Karena itu, Kartika kini memilih menyerahkan semua urusan hukum pada kakak kandung dan om nya, sebagai kuasa hukum.

Diberitakan sebelumnya, Kartika Putri sempat menjadi sasaran bully netizen ketika video penangkapan Richard Lee yang terjadi secara paksa diunggah oleh akun Instagram Reni Effendi, istri Richard Lee.

"Tolong jangan bawa agama, suami, keluarga dan hijrah saya," tulis Kartika Putri, dikutip dari akun @kartikaputriworld.

Kartika Putri bahkan sampai menghapus komentar-komentar buruk di akun media sosialnya.

Alasannya karena Kartika Putri tidak ingin menjadikan media sosialnya lapak dosa.

"Saya hanya manusia biasa yang banyak kurangnya, tapi saya hanya mau menggunakan medsos saya untuk kebaikan dan kebenaran saja," tulis aktris yang akrab disapa Karput itu.

Dia juga sempat membantah ketika ada netizen yang menudingnya menyuap pihak kepolisian. 

"Padahal sudah dijelaskan, ditangkap karena kesalahan yang dilakukan tsk sendiri. Bela boleh tapi jangan sampai fitnah apalagi menggiring opini dan hoax suatu institusi resmi negara @poldametrojaya @siberpoldametrojaya," tulis Karput.