JAKARTA, KOMPAS.com - Keyboardis grup band NOAH, David Kurnia Albert, akhirnya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya berkait kasus dugaan penggelapan dana senilai Rp 1,1 miliar.
David diperiksa selama enam jam. Dia mengaku mendapat 31 pertanyaan dari tim penyidik Polda Metro Jaya.
"Ada 31 (pertanyaan) ya kurang lebih. Seputar yang konferensi pers, tidak ada yang berbeda. Isi pertanyaannya seputar kenal di mana, kronologinya seperti apa, hanya seperti itu," kata Hendra, pengacara yang mendampingi David NOAH, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Penjelasan David NOAH soal Cek Bodong dan Ditolak Saat Mau Cicil Utang
Melalui kuasa hukumnya, David NOAH membantah telah menggelapkan dana dan menipu.
"Murni semuanya bisnis tidak ada seperti yang didengar selama ini. Penggelapan tidak ada. Untuk David pribadi, tidak ada penggelapan, apalagi penipuan, tidak ada," kata Hendra.
Namun David enggak berkomentar lebih detail tentang pemeriksaan yang berlangsung.
Baca juga: Soal Berikan Cek Bodong, Ini Kata David NOAH
Diberitakan sebelumnya, Lina Yunita melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 1,150 miliar.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2021.
Selain David NOAH, dalam laporan yang sama, Lina Yunita juga melaporkan seseorang bernama Yudhi Sulistiyono.
Baca juga: David NOAH Berupaya Cicil Kembalikan Uang Lina Yunita, tetapi Ditolak dan Minta Tunai
David dan Yudhi disangkakan dengan Pasal 378 KUHP dan 372 KUHP atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.