JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Wregas Bhanuteja memiliki alasan tersendiri memilih Oka Antara sebagai pemeran utama di film pendeknya Tak Ada yang Gila di Kota Ini.
Pemilihan Oka sebagai pemeran utama didasari akting memukaunya sebagai Rasus di film Sang Penari.
“Karakter Rasus yang diperankan Oka itu sangat polos, clueless, tidak berdaya. Itu yang aku tatap dari matanya Mas Oka,” kata Wregas dalam acara diskusi Semesta Buku di Gedung 优游国际 Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Bikin Baper Jadi Alasan Wregas Bhanuteja Adaptasi Cerpen Tak Ada yang Gila di Kota Ini
Menurut pengamatan Wregas Bhanuteja, Oka Antara memiliki mata yang sedikit turun.
Sutradara asal Yogyakarta itu kemudian memaksimalkan tipikal mata Oka Antara untuk menguatkan cerita di film Tak Ada yang Gila di Kota Ini.
“Matanya Mas Oka itu agak turun, ototnya itu agak turun. Nah, turunnya mata itu bisa mencerminkan ketidakberdayaan,” kata Wregas.
Baca juga: Wregas Bhanuteja Tak Menyangka tetapi Senang Budi Pekerti Dapat 17 Nominasi Piala Citra
Dalam film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini, Oka Antara berperan sebagai Marwan.
Sosok Marwan di film itu diceritakan sangat tak berdaya dengan situasi dan kondisi di sekelilingnya.
Meski minim dialog, mata Oka Antara diharapkan Wregas Bhanuteja bisa berbicara lebih lantang dan menyampaikan keseluruhan ceritanya.
Baca juga: Bahasa Metafora Wregas Bhanuteja dalam Film Budi Pekerti
Film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini merupakan adaptasi dari cerpen berjudul sama karya Eka Kurniawan.
Film pendek tersebut dirilis di tahun 2019 dan sempat diputar di berbagai festival film dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.