优游国际

KOMPAS.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari band asal Amerika Serikat, Rage Against the Machine (RATM).

Dilansir Rolling Stone, Kamis (4/1/2024), drummer RATM Brad Wilk, tampak memberikan pesan kepada penggemarnya.

Dalam pesan itu disebutkan bahwa Rage Against the Machine tidak akan menggelar tur dan konser lagi.

“Saya tahu banyak orang menunggu kami mengumumkan tanggal baru untuk semua acara RATM yang dibatalkan," tulis Brad Wilk di Instagram-nya.

“Saya tidak ingin mengikat orang atau diri saya sendiri lebih jauh. Jadi sementara ada beberapa komunikasi bahwa ini mungkin terjadi di masa depan...Saya ingin memberitahukan bahwa RATM (Tim, Zack, Tom dan saya) tidak akan melakukan tur atau bermain langsung lagi,” tambah Brad Wilk.

Brad Wilk kemudian meminta maaf kepada para penggemarnya.

“Saya minta maaf kepada kalian yang sudah menunggu (tur) kami. Saya benar-benar berharap (tur) itu digelar," lanjut Wilk.

Pada keterangan unggahannya, Brad Wilk mengucapkan terima kasih atas semua dukungan.

"Dari lubuk hati terdalam. Terima kasih kepada setiap orang yang sudah mendukung kami selama ini," tulis Brad Wilk.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

Sebagai informasi, RATM sendiri dibentuk pada 1991. Kemudian Rage kemudian bubar pada tahun 2000.

Pada 2007 band ini kembali bersama. Di tahun 2011 mereka memutuskan hiatus.

Rage Against the Machine berkumpul lagi pada 2022 setelah absen 11 tahun.

Mereka juga sekaligus menjalani tur ekstensif ke Amerika Utara dan Eropa.

Beberapa lagu hit sudah dirilis RATM seperti “Killing in the Name”, “Bulls on Parade”, “Sleep Now in the Fire” dan masih banyak lagi.