KOMPAS.com – Komika Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lovez mendapat pesan berisi teror dari nomor tak dikenal.
Diketahui, Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez menjadi salah dua dari sederet komika yang ikut turun ke jalan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Aksi komika ini turut serta bersama demonstran lainnya turun untuk menolak pengesahan Revisi UU Pilkada oleh DPR yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pilkada.
Terlihat di antaranya ada Arie Kriting, Rigen, Abdel Achrian, Bintang Emon, Arif Brata, Yudha Keling, Abdur Arsyad, dan masih banyak lainnya.
Aksi ini juga dikenal sebagai gerakan Peringatan Darurat Garuda Biru yang sebelumnya menggema sampai menjadi trending di sejumlah media sosial.
Dalam unggahan melalui akun X (dulu Twitter), Pandji Pragiwaksono menampilkan sebuah nomor tak dikenal yang beberapa kali meneleponnya.
Baca juga: Kawal Putusan MK, Sejumlah Komika Ikut Demo di Depan Gedung DPR
Dalam pesannya, nomor tak dikenal itu meminta Pandji Pragiwaksono untuk membaca pesan tersebut dan meminta Pandji datang ke kantor Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim).
“Pandji mohon datang ke kantor Bareskrim. BACA PESAN INI,” demikian bunyi pesan tersebut, dikutip Kamis.
Merespons pesan dari orang yang mengaku bernama Peter itu, Pandji menanggapinya dengan cuek.
“Tolong infoin pak Peter, Pandji-nya lagi sibuk,” tulis Pandji Pragiwaksono.
Baca juga: Dengan Latar Lagu Bobrok, Duta Sheila On 7 Unggah Peringatan Darurat Garuda Biru
Sementara itu, Andovi da Lopez juga mendapatkan pesan serupa di ponselnya. Andovi mengaku pada pagi hari ini dirinya mendapat pesan dari nomor tak dikenal yang memintanya untuk tak melakukan provokasi.
Padahal, kata Andovi da Lopez dirinya bersama komika lain sama sekali tak mengajak demonstran untuk berbuat kerusuhan, melainkan hanya kritik atas situasi demokrasi yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan.
“Pagi-pagi dapat pesan untuk diminta datang ke kantor Bareskrim, karena dianggap mengajak orang melakukan kekerasan dan unjuk rasa, padahal enggak ada begitu, ini kita aksinya dengan damai,” ucap Andovi da Lopez sembari menunjukan pesan tersebut saat tengah berada di tengah demonstran di gedung DPR RI.
Baca juga: Deretan Komika yang Serukan “Peringatan Darurat” Garuda Biru
Sebelumnya, Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez memang kerap menyuarakan kegelisahannya atas berbagai mannuver politik yang dirasa merugikan masyarakat dan menurunkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Ada pun, sejumlah elemen masyarakat, baik dari kalangan mahasiswa sampai artis turut menyuarakan penolakan atas RUU Pilkada yang dianggap menjadi manuver DPR untuk mengabaikan Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 tentang Pilkada 2024.
Baca juga: Raditya Dika Trending di Twitter Setelah Unggah Peringatan Darurat Garuda Biru
Sikap DPR RI yang terlihat mengabaikan Keputusan MK Nomor 60 tentang Pilkada dianggap merenggut demokrasi karena memungkinkan terjadinya banyak calon kepala daerah melawan kotak kosong di sejumlah daerah.
Tolong infoin Pak Peter, Pandji-nya lagi sibuk.
— Pandji Pragiwaksono (@pandji)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.