优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Dukung Anak Nakal Dikirim ke Barak Militer, PGRI: Kebijakan Anti-Mainstream, Out of The Box Diperlukan

KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jejen Musfah, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak yang dianggap nakal melalui program pembinaan di barak militer. 

Menurut Jejen Musfah, kebijakan Dedi Mulyadi merupakan inovasi yang patut diapresiasi. Ia menyebutkan bahwa pendidikan dengan pendekatan militer bukanlah hal baru, karena sebelumnya TNI/Polri juga pernah datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan pelatihan kedisiplinan.

"Oleh karena itu ketika yang dikumpulkan anak-anak nakal kemudian dibawa ke barak, dilatih begitu dikembangkan karakter-karakter tertentu, pendisiplinan, saya kira ini sesuatu hal yang perlu kita apresiasi," kata Jejen dalam wawancara dengan Tribunnews, Rabu (14/5/2025).

Jejen menilai anak-anak yang dibawa ke barak militer adalah mereka yang telah melakukan pelanggaran berat di sekolah dan juga dalam kehidupan sosial, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, perjudian, pinjaman online ilegal, hingga membolos sekolah.

"Ketika anak-anak ini sudah menunjukkan perilaku yang di luar batas anak-anak seusianya, remaja seusianya, maka program atau kebijakan-kebijakan yang anti-mainstream, out of the box memang perlu dilakukan," tegasnya.

Namun demikian, Jejen menekankan bahwa pengiriman anak ke barak harus tetap mendapatkan persetujuan dari orang tua.

"Kalau orang tuanya menganggap masih mampu (mendidik), itu tidak bisa diambil anaknya," jelasnya.

Apakah Pendidikan Karakter Perlu Diberikan secara Keras?

Sementara itu, pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai bahwa dalam dunia pendidikan terdapat beragam pendekatan yang dapat digunakan untuk menangani anak bermasalah.

Ia menyebutkan bahwa pendekatan dialogis atau peringatan ringan sering kali cukup efektif, namun tidak untuk semua anak.

"Sehingga bagi peserta didik yang tidak menurut, keras hati, memang bisa dengan mempertimbangkan proses pendidikan yang lebih keras dan disiplin. Kalau tidak keras disiplin, tidak ada yang bisa meluruskan dia," ujar Doni, Selasa (13/5/2025).

"Kalau sudah kayak besi kemudian bengkok, untuk meluruskan tidak bisa dengan cara dielus, tapi dipukul agar lurus," ungkapnya.

Namun Doni mengingatkan bahwa tidak semua anak bisa begitu saja dikategorikan sebagai nakal.

"Anak nakal itu definisinya apa? Kita tidak bisa semena-mena menentukan anak ini nakal, apalagi kriteria anak ditentukan secara sepihak, entah kepala dinas atau sekolah," tegasnya.

Bagaimana Seharusnya Proses Pendidikan di Barak Militer?

Doni menilai program barak militer bagi siswa harus disusun dengan hati-hati dan terstruktur. Ia menggarisbawahi pentingnya edukasi kepada orang tua sebelum anak dikirim ke barak, agar mereka memahami dengan jelas metode pendidikan yang akan diberikan.

"Kang Dedi sudah meminta persetujuan orang tua, tetapi orang tua perlu diedukasi, perlu dapat informasi apa saja pendidikannya di barak, karena tidak semua orang tua paham," ujar Doni.

Ia juga mengingatkan agar program ini tidak mengorbankan pendidikan formal anak.

"Program ini berapa lama? Tidak jelas dan simpang siur, kalau enam bulan ya tidak dibenarkan, karena anak-anak masih dalam proses pendidikan. Apalagi bila dipisahkan dari teman-teman dan tidak bersosialisasi," tuturnya.

Menurutnya, durasi yang wajar mungkin sekitar dua minggu, selama anak tetap mendapat pendampingan psikologis, pendidikan karakter, dan evaluasi berkala.

Doni menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pendidikan anak. Menurutnya, keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki peran yang tak terpisahkan.

"Orang tua perlu dididik, guru perlu dididik, dan masyarakat dalam hal ini kepolisian juga perlu terlibat, seperti kasus-kasus geng motor yang cenderung banyak dibiarkan," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kebijakan Dedi Mulyadi Disebut Out of The Box, PGRI Dukung Anak Nakal Digembleng di Barak Militer.

/jawa-barat/read/2025/05/15/191118888/dukung-anak-nakal-dikirim-ke-barak-militer-pgri-kebijakan-anti

Terkini Lainnya

Dari Herpes hingga Kanker, Inilah Penyakit Serius yang Bisa Terdeteksi Lewat Rongga Mulut

Dari Herpes hingga Kanker, Inilah Penyakit Serius yang Bisa Terdeteksi Lewat Rongga Mulut

Sumatera Utara
Dedi Mulyadi Kritik Sikap DPRD Jabar, Sentil Legislator yang Mangkir Musrenbang

Dedi Mulyadi Kritik Sikap DPRD Jabar, Sentil Legislator yang Mangkir Musrenbang

Jawa Barat
Dugaan Penyelewengan Bansos Picu Konflik, Cekcok ke Pembunuhan Berakhir dengan Pembakaran Rumah Lurah

Dugaan Penyelewengan Bansos Picu Konflik, Cekcok ke Pembunuhan Berakhir dengan Pembakaran Rumah Lurah

Sumatera Utara
Dedi Mulyadi Tertibkan Pelajar Jabar, Dilarang Nongkrong Lewat Jam 8 Malam di Hari Sekolah

Dedi Mulyadi Tertibkan Pelajar Jabar, Dilarang Nongkrong Lewat Jam 8 Malam di Hari Sekolah

Jawa Barat
SLB Pajajaran Bandung Bersejarah sejak 1901 Dibongkar saat Ujian, Diganti Sekolah Rakyat

SLB Pajajaran Bandung Bersejarah sejak 1901 Dibongkar saat Ujian, Diganti Sekolah Rakyat

Jawa Barat
Kesaksian Korban Selamat Laka Maut Elf di Tawangmangu: Tidak Ada Klakson atau Teriakan, Hanya Meluncur Begitu Saja

Kesaksian Korban Selamat Laka Maut Elf di Tawangmangu: Tidak Ada Klakson atau Teriakan, Hanya Meluncur Begitu Saja

Jawa Tengah
Crystal Palace Juara Piala FA, Pep Guardiola Terpaksa Puasa Gelar

Crystal Palace Juara Piala FA, Pep Guardiola Terpaksa Puasa Gelar

Kalimantan Timur
Bukan ke Barak Militer, Wagub Jateng Akan Kirim Remaja 'Bandel' ke Pesantren

Bukan ke Barak Militer, Wagub Jateng Akan Kirim Remaja "Bandel" ke Pesantren

Jawa Tengah
29 dan 30 Mei 2025 Libur Apa? Simak Tanggal Merah dan Cuti Bersama Akhir Bulan Ini

29 dan 30 Mei 2025 Libur Apa? Simak Tanggal Merah dan Cuti Bersama Akhir Bulan Ini

Jawa Barat
Luna Maya Ungkap Perubahan Maxime Bouttier Setelah Menikah: Max Jadi Jauh Lebih Baik

Luna Maya Ungkap Perubahan Maxime Bouttier Setelah Menikah: Max Jadi Jauh Lebih Baik

Jawa Barat
7 Minuman yang Bagus untuk Diet, Cocok Diminum di Pagi Hari

7 Minuman yang Bagus untuk Diet, Cocok Diminum di Pagi Hari

Sulawesi Selatan
Bos Sanel Kembalikan Ijazah Eks Karyawan dengan Syarat Klarifikasi Nama Baik, Korban Menolak

Bos Sanel Kembalikan Ijazah Eks Karyawan dengan Syarat Klarifikasi Nama Baik, Korban Menolak

Sumatera Utara
Terlibat Korupsi, Bos Tsinghua Unigroup Dijatuhi Hukuman Mati

Terlibat Korupsi, Bos Tsinghua Unigroup Dijatuhi Hukuman Mati

Sumatera Utara
Begini Sikap Ketum FBR Usai Empat Anggotanya Ditangkap Diduga Palak Pedagang di Depok Sejak 2021

Begini Sikap Ketum FBR Usai Empat Anggotanya Ditangkap Diduga Palak Pedagang di Depok Sejak 2021

Jawa Barat
Guru Besar FH UI Dorong Pemerintah Kaji Kebijakan Melegalkan Kasino untuk Tingkatkan Devisa

Guru Besar FH UI Dorong Pemerintah Kaji Kebijakan Melegalkan Kasino untuk Tingkatkan Devisa

Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke