KOMPAS.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga merebak di Jawa Barat, menyebabkan kematian puluhan sapi di Kabupaten Tasikmalaya.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat dengan melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit yang berdampak pada produktivitas hewan ternak ini.
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak dalam beberapa pekan terakhir.
Penyakit ini menyebar di lima kecamatan di wilayah selatan, yaitu Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, dan Cikalong.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menyebutkan ada 470 ekor sapi yang positif terjangkit PMK dari total populasi sapi di wilayah selatan yang mencapai 45.000 ekor.
Baca juga: Peralatan Dapur Belum Lengkap, Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Tidak Serentak 6 Januari 2025
"Di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan, untuk populasi hewan ternak sapi mencapai 45.000 ekor dan petugas masih melakukan pemeriksaan dengan memberi vaksin dan vitamin," kata Tatang di kantornya, Selasa (7/1/2025).
"Kita maksimalkan supaya penyakit ini tidak menyebabkan kematian hewan ternak lagi," imbuhnya.
Tatang menjelaskan, kasus ini pertama kali ditemukan di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, sebelum menyebar ke kecamatan lain yang memiliki populasi sapi cukup besar.
Menurut Tatang, situasi kini mulai terkendali berkat langkah cepat yang diambil pihaknya.
"Langkah cepat dengan vaksinasi PMK pada ternak-ternak yang sehat dan kami juga telah mengeluarkan imbauan tentang peningkatan kewaspadaan PMK di Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.
Selain vaksinasi, petugas di lapangan juga melakukan pengobatan langsung kepada sapi yang terinfeksi di kandang masing-masing.
Baca juga: Usia Pensiun 59, Pekerja Untung atau Rugi? Simak Penjelasannya
Penerapan biosecurity diperketat dengan penyemprotan disinfektan dan peningkatan kebersihan lingkungan.
"Masyarakat, khususnya peternak, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan vaksinasi untuk ternak yang sehat," ujar Tatang.
"Kemudian, berikan makanan hewan yang berkualitas supaya memberikan ketahanan tubuh sapi yang kuat," tandasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) juga bergerak cepat dengan melakukan .