优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Terbongkar Pencurian Identitas oleh Peserta UTBK, Unpad: Bukan Joki, tapi鈥

优游国际.com - 02/05/2025, 19:59 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com – Kasus pencurian identitas mencuat dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di Pusat UTBK Universitas Padjadjaran (Unpad).

Peristiwa ini terungkap setelah panitia mengirimkan pesan massal melalui WhatsApp (WA blast) kepada seluruh peserta.

Pesan tersebut dikirim untuk mengingatkan peserta agar tidak terlambat hadir ke lokasi ujian.

Baca juga: Kecurangan UTBK 2025 di ISBI Bandung, Joki Dibayar hingga Rp 90 Juta

Namun, pada Jumat (25/4/2025), panitia menerima balasan mengejutkan dari seseorang berinisial NKA, yang mengaku tidak pernah mendaftar UTBK, meskipun menerima pesan WA resmi dari Pusat UTBK Unpad.

“Yang bersangkutan menyatakan dia memperoleh pesan dari Pusat UTBK Unpad padahal tidak mendaftar UTBK sama sekali pada tahun ini. Ia juga sudah kuliah di salah satu kampus negeri di Medan, sehingga kami curiga datanya telah dicuri dan disalahgunakan,” ujar Koordinator TIK Pusat UTBK Unpad, Rafly dalam rilisnya, Jumat (2/5/2025).

Baca juga: ITB Tindak Tegas Mahasiswa yang Terlibat Praktik Perjokian UTBK 2025

Setelah diselidiki, panitia menemukan salah satu peserta UTBK menggunakan identitas milik NKA—termasuk nama lengkap, NIK, tanggal lahir, dan nomor telepon—namun dengan email dan foto yang berbeda.

Peserta tersebut dijadwalkan mengikuti ujian di Fakultas Farmasi Unpad, Jatinangor, pada Sabtu (26/4/2025) sesi pagi, tetapi tidak hadir.

Diduga untuk Amati Pola Soal

Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, menduga pencurian identitas ini dilakukan bukan untuk menjoki, melainkan demi memantau soal ujian.

“Saya melihat ini sebagai motif mengingat pola soal yang nanti akan digunakan untuk sesi berikutnya. Ini satu paket, mereka mencuri soal, lalu mengolah dan menyiapkan jawabannya, nanti akan dijual atau digunakan oleh eksekutor yang menjadi joki,” jelas Inu.

Menurutnya, meski pelaku berhasil lolos dan lulus UTBK, mereka tidak akan bisa melakukan registrasi karena menggunakan data pribadi orang lain.

“Jadi ini seperti hanya memantau pola soal saja,” tambahnya.

Inu juga menekankan, kasus ini berbeda dengan praktik perjokian biasa.

“Kasus yang terjadi di Pusat UTBK Unpad ini bukan joki mengingat pelaku menggunakan identitas orang lain dengan cara mencuri dan tidak diketahui pemilik data aslinya.”

Kasus ini telah dilaporkan ke tim monitoring dan evaluasi (monev) internal Pusat UTBK Unpad.

Inu berharap temuan ini bisa dibawa ke tingkat nasional untuk pencegahan di masa depan.

WA Blast Ungkap Kecurangan

Di sisi lain, penggunaan WA blast terbukti efektif menekan angka keterlambatan peserta datang ke lokasi ujian. Rafly menyebut hampir semua peserta hadir tepat waktu.

“Dari hari pertama hingga hari ini, tersisa 3 sesi lagi, hampir tidak ada yang datang terlambat. Hanya ada satu peserta yang datang di sesi siang padahal seharusnya ujian di sesi pagi, itu pun dia mengaku telah membaca WA blast dari panitia,” ungkapnya.

Kini, selain menjadi sarana pengingat, WA blast juga berperan dalam mendeteksi kecurangan identitas peserta yang bisa merugikan banyak pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gus Alam, Anggota DPR RI PKB, Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Maut di Pemalang

Gus Alam, Anggota DPR RI PKB, Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Maut di Pemalang

Jawa Timur
Harga Emas Hari Ini Selasa 6 Mei 2025, Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik, Ini Daftarnya

Harga Emas Hari Ini Selasa 6 Mei 2025, Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik, Ini Daftarnya

Kalimantan Timur
Warga Ramai-ramai Jual Data Retina ke World ID, Apa Sebenarnya Tujuannya?

Warga Ramai-ramai Jual Data Retina ke World ID, Apa Sebenarnya Tujuannya?

Jawa Tengah
Harga Emas Naik Lagi, Begini Perbandingan Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 6 Mei 2025

Harga Emas Naik Lagi, Begini Perbandingan Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 6 Mei 2025

Jawa Barat
Sudah Resmi Juara, Misi Baru Persib Bantu Tyronne Rebut Sepatu Emas

Sudah Resmi Juara, Misi Baru Persib Bantu Tyronne Rebut Sepatu Emas

Jawa Barat
Persib Juara Liga 1 2025: Cetak Sejarah 鈥淏ack to Back鈥

Persib Juara Liga 1 2025: Cetak Sejarah 鈥淏ack to Back鈥

Jawa Timur
Tak Cukup Siswa dan Warga Bermasalah, Dedi Mulyadi Ingin Pegawai Pemprov Tak Produktif Ikut Pendidikan Militer

Tak Cukup Siswa dan Warga Bermasalah, Dedi Mulyadi Ingin Pegawai Pemprov Tak Produktif Ikut Pendidikan Militer

Jawa Barat
Kapolda Sumut Janji Transparansi Usut Kasus Tewasnya Remaja yang Ditembak Kapolres Belawan

Kapolda Sumut Janji Transparansi Usut Kasus Tewasnya Remaja yang Ditembak Kapolres Belawan

Sumatera Utara
Detik-detik Truk TNI Terbakar dan Meledak di Tol Gempol-Pasuruan, 2 Prajurit Terluka

Detik-detik Truk TNI Terbakar dan Meledak di Tol Gempol-Pasuruan, 2 Prajurit Terluka

Jawa Timur
Mulan Jameela Kritik Ukuran Panggung Band di Resepsi Al Ghazali, Ini Respons Ahmad Dhani

Mulan Jameela Kritik Ukuran Panggung Band di Resepsi Al Ghazali, Ini Respons Ahmad Dhani

Sulawesi Selatan
Truk TNI Terbakar di Tol Gempol-Pasuruan, Dua Prajurit Terluka, Diduga Angkut Amunisi

Truk TNI Terbakar di Tol Gempol-Pasuruan, Dua Prajurit Terluka, Diduga Angkut Amunisi

Jawa Timur
Dari PAUD hingga SMA, 121 Siswa di PALI Sumsel Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis

Dari PAUD hingga SMA, 121 Siswa di PALI Sumsel Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis

Sumatera Utara
Siswi di Barak Militer Akui Kecanduan Miras, Dedi Mulyadi Kaget, Ini Penyebabnya

Siswi di Barak Militer Akui Kecanduan Miras, Dedi Mulyadi Kaget, Ini Penyebabnya

Jawa Barat
5 Fakta Warga Bekasi Jual Data Retina Mata ke WorldID demi Imbalan Rp 265.000, Dana Disebut dari Rusia

5 Fakta Warga Bekasi Jual Data Retina Mata ke WorldID demi Imbalan Rp 265.000, Dana Disebut dari Rusia

Jawa Barat
Prabowo: Kasus Keracunan MBG Hanya 0,005 Persen, Keberhasilan Capai 99,99 Persen

Prabowo: Kasus Keracunan MBG Hanya 0,005 Persen, Keberhasilan Capai 99,99 Persen

Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau