优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Gunung Semeru Alami Erupsi Lagi, Letusan Teramati Setinggi 700 Meter pada Senin Pagi

优游国际.com - 12/05/2025, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (12/5/2025).

Letusan yang tercatat pada pukul 06.53 WIB tersebut mengeluarkan kolom abu setinggi sekitar 700 meter di atas puncak (Mahameru), atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 06.53 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut," ujar Liswanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam laporan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang.

Erupsi pagi ini juga disertai dengan semburan abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu yang teramati bergerak ke arah utara. Hingga laporan ini dibuat, erupsi tersebut masih berlangsung.

Baca juga:

Catatan Erupsi Terkini Gunung Semeru

Berdasarkan laporan dari petugas, Gunung Semeru tercatat mengalami tiga kali erupsi pada hari ini.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 01.00 WIB, disusul oleh letusan kedua pada pukul 05.46 WIB, dan yang terakhir pada pukul 06.53 WIB. Pada setiap erupsi, kolom letusan teramati memiliki tinggi antara 500 hingga 700 meter di atas puncak.

Pada erupsi pertama yang terjadi pukul 01.00 WIB, tinggi kolom letusan tercatat 500 meter di atas puncak. Kolom abu yang muncul berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal bergerak ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik.

Sementara itu, erupsi kedua pada pukul 05.46 WIB tidak terlihat secara visual, namun tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

Baca juga:

VMBG: Waspada terhadap Bahaya Erupsi Semeru

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga kini masih mempertahankan status Waspada atau Level II untuk Gunung Semeru. PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat terkait dengan potensi bahaya yang timbul akibat aktivitas vulkanik ini.

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dengan jarak 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru.

Selain itu, di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berisiko terdampak awan panas dan aliran lahar yang dapat menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tegas Liswanto.

Mewaspadai Potensi Awan Panas dan Lahar

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang bisa terjadi di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Beberapa sungai yang harus diperhatikan, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sebagai informasi, Gunung Semeru merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa, yang dikenal dengan aktivitas vulkaniknya yang cukup aktif.

Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Semeru diharapkan selalu mengikuti perkembangan informasi dari otoritas terkait dan menjaga kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan.

SUMBER:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakak Korban Ledakan Garut: Adik Saya Bukan Pemulung, Sudah 10 Tahun Bantu TNI

Kakak Korban Ledakan Garut: Adik Saya Bukan Pemulung, Sudah 10 Tahun Bantu TNI

Jawa Timur
Pengusaha Cilegon Minta Jatah Proyek PSN Rp 5 Triliun Tanpa Lelang, Kadin Indonesia Turun Tangan

Pengusaha Cilegon Minta Jatah Proyek PSN Rp 5 Triliun Tanpa Lelang, Kadin Indonesia Turun Tangan

Jawa Barat
Kenali Tanda Tahi Lalat yang Terindikasi Kanker dengan Metode ABCDE

Kenali Tanda Tahi Lalat yang Terindikasi Kanker dengan Metode ABCDE

Kalimantan Timur
Idul Adha 2025 Tanggal Berapa? Ini Prediksi BRIN dan Jadwal Resmi Pemerintah

Idul Adha 2025 Tanggal Berapa? Ini Prediksi BRIN dan Jadwal Resmi Pemerintah

Sumatera Utara
Ledakan Amunisi di Garut: Korban Warga Sipil hingga Evaluasi SOP

Ledakan Amunisi di Garut: Korban Warga Sipil hingga Evaluasi SOP

Sulawesi Selatan
Prosedur Tak Ketat hingga Warga Sipil Jadi Korban Ungkap Kelemahan SOP Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

Prosedur Tak Ketat hingga Warga Sipil Jadi Korban Ungkap Kelemahan SOP Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

Jawa Barat
DPR Desak Revisi SOP TNI Usai Warga Sipil Ikut Jadi Korban Ledakan Amunisi

DPR Desak Revisi SOP TNI Usai Warga Sipil Ikut Jadi Korban Ledakan Amunisi

Jawa Barat
9 Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Amunisi Afkir di Garut, Prosedur Keamanan Dipertanyakan

9 Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Amunisi Afkir di Garut, Prosedur Keamanan Dipertanyakan

Jawa Barat
Ledakan Amunisi di Garut, TNI AD Bantu Pemakaman 13 Korban Tewas

Ledakan Amunisi di Garut, TNI AD Bantu Pemakaman 13 Korban Tewas

Jawa Timur
Tradisi Tahunan Wisuda SMK di Purwokerto Ala Perguruan Tinggi Tuai Sorotan, Segini Biayanya

Tradisi Tahunan Wisuda SMK di Purwokerto Ala Perguruan Tinggi Tuai Sorotan, Segini Biayanya

Jawa Tengah
Dedi Mulyadi ke Anak Korban Ledakan Amunisi: Kamu Jadi Anak Asuh Saya, Sampai Kuliah Aku Urus

Dedi Mulyadi ke Anak Korban Ledakan Amunisi: Kamu Jadi Anak Asuh Saya, Sampai Kuliah Aku Urus

Jawa Barat
Luna Maya Goda Ari Lasso di Panggung: Sebentar Lagi Nyusul

Luna Maya Goda Ari Lasso di Panggung: Sebentar Lagi Nyusul

Sulawesi Selatan
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bulog Jabar Serap 352.680 Ton Beras, Stok Pangan Aman

Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bulog Jabar Serap 352.680 Ton Beras, Stok Pangan Aman

Jawa Barat
Siswa SMA di Banjar Kalsel Gelar Perpisahan di Kelab Malam, Kepsek Beri Klarifikasi

Siswa SMA di Banjar Kalsel Gelar Perpisahan di Kelab Malam, Kepsek Beri Klarifikasi

Kalimantan Timur
Bus Persik Kediri Dilempari Batu di Zona Aman, Arema FC Soroti Pihak Keamanan

Bus Persik Kediri Dilempari Batu di Zona Aman, Arema FC Soroti Pihak Keamanan

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau