优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Misteri Air Sungai di Cirebon Berubah Merah Pekat, Kades: Baru Pertama Kali Terjadi

优游国际.com - 20/05/2025, 13:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com — Warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, dikejutkan dengan perubahan warna air Sungai Silayar yang mendadak menjadi merah pekat, Senin (19/5/2025) siang.

Fenomena tak biasa ini sontak menjadi perbincangan hangat. Video yang merekam detik-detik perubahan warna air tersebut viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, tampak air sungai berubah merah secara merata, tak hanya di satu titik saja.

"Tuh kalinya merah, merah banget demi Allah kalau dilihat asli (langsung). Kaya-kaya kalinya lagi haid," ujar seorang warga dalam video yang dikutip dari Tribun.

Kuwu atau Kepala Desa Kecomberan, Mastur Hidayat, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebut, peristiwa berlangsung singkat namun cukup mengejutkan warga.

"Ya soal aliran sungai yang masuk Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon berubah menjadi warna merah, memang betul. Kemarin (Senin 19 Mei 2025) itu sekitar jam 13.30-an di lokasi sungai Silayar ini terjadi fenomena itu, air sungai berubah jadi warna merah," ujar Mastur saat ditemui di lokasi pada Selasa (20/5/2025), didampingi aparat TNI dan Polri.

Baca juga:

Meski hanya berlangsung dalam waktu singkat, warna merah yang tampak sangat pekat membuat warga khawatir. Pemerintah desa pun langsung menelusuri penyebab perubahan warna tersebut.

"Cuma sebentar saja, kita telusuri ke sini ternyata sudah kembali ke warna asal. Cuma memang sempat ramai viral itu, warna merahnya itu benar-benar merah pekat dan tercampur semua gitu, bukan hanya sedikit," jelas Mastur.

Ia menduga sumber perubahan warna air bukan berasal dari wilayah Desa Kecomberan, melainkan dari daerah lain di hulu sungai.

"Tadi kita telusuri informasi sih, itu bukan dari desa kami, tapi dari wilayah Desa Cirebon Girang sampai ke Sarwadadi. Nah sekarang, kita belum tahu nih asalnya, apakah dari Sarwadadi atau dari Cirebon Girang atau dari mananya," katanya.

Terkait dugaan pencemaran lingkungan, Mastur belum bisa memastikan apakah air sungai berubah warna karena limbah atau penyebab alami.

"Soal itu dari limbah atau semacamnya, itu belum tahu karena kejadiannya cukup cepat dan warga tidak ada yang ambil sampel airnya, jadi belum bisa dipastikan apakah ini dari limbah pabrik atau dari alam ataupun kita belum tahu," jelasnya.

Menurut Mastur, peristiwa ini merupakan kejadian pertama yang pernah terjadi di wilayahnya. Ia menyebut pihak-pihak terkait sudah mengetahui dan turut menindaklanjuti kejadian tersebut.

Baca juga:

"Langkah berikutnya kami pemerintah desa, karena kemarin sudah viral dan dari dinas-dinas juga sudah menanyakan langsung ke saya, dari pihak kecamatan dan dari pihak BBWS juga menanyakan, jadi kita gak melaporkan juga mereka sudah tahu. Ya mungkin nanti akan ditelusuri lebih lanjut," kata Mastur.

Ia pun berharap fenomena ini tidak membawa dampak buruk bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan sih tidak berbahaya lah bagi masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Ambil Ijazah UGM di Bareskrim Polri, Begini Penampakannya

Jokowi Ambil Ijazah UGM di Bareskrim Polri, Begini Penampakannya

Jawa Tengah
Misteri Air Sungai di Cirebon Berubah Merah Pekat, Kades: Baru Pertama Kali Terjadi

Misteri Air Sungai di Cirebon Berubah Merah Pekat, Kades: Baru Pertama Kali Terjadi

Jawa Barat
5 Fakta Kecelakaan Maut KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas, 5 Luka

5 Fakta Kecelakaan Maut KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas, 5 Luka

Jawa Timur
Isu Situs PeduliLindungi Diretas Jadi Laman Judi Online, Kemenkes: Dikelola Pihak Lain

Isu Situs PeduliLindungi Diretas Jadi Laman Judi Online, Kemenkes: Dikelola Pihak Lain

Jawa Barat
Kapan Idul Adha 2025? Pemerintah dan Muhammadiyah Berpotensi Serentak

Kapan Idul Adha 2025? Pemerintah dan Muhammadiyah Berpotensi Serentak

Jawa Tengah
Audit BPKP Bongkar Modus Kepala Cabang dan Teller Bank BUMN Tilap Dana Rp 2,5 Miliar untuk Judol

Audit BPKP Bongkar Modus Kepala Cabang dan Teller Bank BUMN Tilap Dana Rp 2,5 Miliar untuk Judol

Kalimantan Timur
Pemerintah Hapus BBNKB, Kini Bisa Balik Nama Gratis

Pemerintah Hapus BBNKB, Kini Bisa Balik Nama Gratis

Kalimantan Timur
Soal Grup Inses di Facebook, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Soal Grup Inses di Facebook, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Jawa Timur
Oknum Polisi di Papua Jual Amunisi ke KKB Sejak 2017, Serahkan Diri Saat Terendus Satgas

Oknum Polisi di Papua Jual Amunisi ke KKB Sejak 2017, Serahkan Diri Saat Terendus Satgas

Sulawesi Selatan
Sahrul Gunawan Legawa Tak Tambah Keturunan: Daripada Dipaksain Juga

Sahrul Gunawan Legawa Tak Tambah Keturunan: Daripada Dipaksain Juga

Jawa Timur
Analisis Kualitas Udara di Jawa Timur Hari Ini, 20 Mei 2025

Analisis Kualitas Udara di Jawa Timur Hari Ini, 20 Mei 2025

Jawa Timur
Wamenaker Dukung Tuntutan Demo Ojol dan Kurir: Negara Harus Hadir Bela Pekerja

Wamenaker Dukung Tuntutan Demo Ojol dan Kurir: Negara Harus Hadir Bela Pekerja

Jawa Barat
Indeks Kualitas Udara Terbaik di Sulawesi Selatan Hari Ini, 20 Mei 2025

Indeks Kualitas Udara Terbaik di Sulawesi Selatan Hari Ini, 20 Mei 2025

Sulawesi Selatan
Update Kualitas Udara Terkini di Sumatra Utara, 20 Mei 2025

Update Kualitas Udara Terkini di Sumatra Utara, 20 Mei 2025

Sumatera Utara
Indeks Kualitas Udara Kalimantan Timur 20 Mei 2025, Sehat atau Tidak?

Indeks Kualitas Udara Kalimantan Timur 20 Mei 2025, Sehat atau Tidak?

Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau