优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Guru SMP Andrianto Laksanakan Nazar Jalan Kaki Lintas Provinsi Setelah 6 Tahun Menunggu Mutasi

优游国际.com - 22/12/2024, 17:18 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan aksi luar biasa seorang guru, Andrianto (45), yang melakukan perjalanan jalan kaki lintas provinsi sebagai ungkapan rasa syukur setelah mendapatkan mutasi.

Dalam video tersebut, tertera keterangan bahwa jalan kaki ini dilakukan setelah ia berhasil mendapatkan mutasi untuk mengajar di kampung halamannya, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah.

Andrianto, yang sebelumnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengungkapkan, "Saya sudah 14 tahun di Magetan. Jarak dari rumah Tirtomoyo ke sekolah itu 70-80 km. Setiap hari naik motor, perjalanan 2 jam, berangkat setelah subuh jam 5 pagi, sampai sekolah jam 7."

Baca juga:

Setiap sore, ia pun harus menempuh perjalanan pulang yang lebih lama karena kondisi jalan yang lebih ramai.

"Setiap harinya, saya sampai di rumah ketika Maghrib," tambahnya.

Keinginan untuk pindah dan lebih dekat dengan keluarganya muncul karena ia ingin lebih banyak mendampingi kedua anaknya, apalagi saat ini ia tengah menunggu kelahiran anak ketiganya.

"Orang bekerja kalau jauh dari keluarga itu kan setelah lama inginnya dekat dengan keluarga, anak saya juga butuh pendampingan," ungkap Andrianto.

Proses mutasi yang dimulai sejak 2018 tidak berjalan mulus. Pengajuan mutasinya ditolak karena tidak ada guru yang bisa menggantikan posisinya.

Namun, ia tidak menyerah dan terus mengajukan permohonan mutasi hingga akhirnya pada Juli 2024, pengajuannya diterima.

"Setelah diterima berkasnya harus naik ke Gubernur, Kemendagri dan BKN alurnya. Lalu akhir Oktober dapat SK, di SK dinyatakan saya pindah per 1 November," katanya, menjelaskan alur birokrasi yang panjang.

Baca juga:

Selama proses mutasi, Andrianto pernah bernazar kepada teman-teman gurunya bahwa jika mutasinya disetujui, ia akan berjalan kaki lintas provinsi.

Aksi jalan kaki itu dilaksanakan pada 31 Oktober 2024, tepat di hari terakhirnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan. Perjalanan tersebut mengarah dari SMP Negeri 2 Plaosan ke Kecamatan Puhpelem, Wonogiri, dengan jarak sekitar 15 kilometer dan melintasi delapan desa.

"Perjalanan 5 jam. Dari Puhpelem ke rumah lanjut menggunakan motor. Jadi jalan kaki dari Jawa Timur ke Jawa Tengah," jelas Andrianto.

Andrianto menambahkan bahwa video aksi jalan kakinya diunggah pada 1 November 2024.

"Niatnya hanya berbagi rasa syukur, tidak ada niatan ingin viral. Luapan kegembiraan saja. Sekarang sudah lega," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luna Maya Goda Ari Lasso di Panggung: Sebentar Lagi Nyusul

Luna Maya Goda Ari Lasso di Panggung: Sebentar Lagi Nyusul

Sulawesi Selatan
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bulog Jabar Serap 352.680 Ton Beras, Stok Pangan Aman

Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bulog Jabar Serap 352.680 Ton Beras, Stok Pangan Aman

Jawa Barat
Siswa SMA di Banjar Kalsel Gelar Perpisahan di Klub Malam, Kepsek Beri Klarifikasi

Siswa SMA di Banjar Kalsel Gelar Perpisahan di Klub Malam, Kepsek Beri Klarifikasi

Kalimantan Timur
Bus Persik Kediri Dilempari Batu di Zona Aman, Arema FC Soroti Pihak Keamanan

Bus Persik Kediri Dilempari Batu di Zona Aman, Arema FC Soroti Pihak Keamanan

Jawa Timur
Mahfud MD Ungkap Kisah Djuyamto, Hakim yang Berjuang Melawan Kolusi

Mahfud MD Ungkap Kisah Djuyamto, Hakim yang Berjuang Melawan Kolusi

Sulawesi Selatan
Biasa Ambil Serpihan, Ini Pengakuan Warga Soal Tanah yang Masih Panas Bekas Ledakan Amunisi di Garut

Biasa Ambil Serpihan, Ini Pengakuan Warga Soal Tanah yang Masih Panas Bekas Ledakan Amunisi di Garut

Jawa Barat
Tradisi Menjaga Makam di Wonogiri, Hanya Dilakukan Jika Meninggal pada Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon

Tradisi Menjaga Makam di Wonogiri, Hanya Dilakukan Jika Meninggal pada Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon

Jawa Tengah
Kashmir: Wilayah Sengketa yang Dikuasai India, Pakistan, dan China

Kashmir: Wilayah Sengketa yang Dikuasai India, Pakistan, dan China

Jawa Timur
Tangis Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut ke Dedi Mulyadi: Bapak Saya Kerja Sama Tentara, Bukan Mulung

Tangis Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut ke Dedi Mulyadi: Bapak Saya Kerja Sama Tentara, Bukan Mulung

Jawa Barat
Meski Ratusan Siswa Keracunan, Dapur MBG di Bogor Masih Beroperasi di Tengah KLB

Meski Ratusan Siswa Keracunan, Dapur MBG di Bogor Masih Beroperasi di Tengah KLB

Jawa Barat
Luna Maya Jadi Inspirasi Lagu Legendaris Dewa 19, Ari Lasso Ungkap di Hari Bahagia

Luna Maya Jadi Inspirasi Lagu Legendaris Dewa 19, Ari Lasso Ungkap di Hari Bahagia

Sulawesi Selatan
Investigasi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa TNI di Garut Sempat Dihentikan, Apa Penyebabnya?

Investigasi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa TNI di Garut Sempat Dihentikan, Apa Penyebabnya?

Jawa Barat
Musim Haji 2025 Dimulai, Ini Perkiraan Tanggal Idul Adha dan Jadwal Liburnya

Musim Haji 2025 Dimulai, Ini Perkiraan Tanggal Idul Adha dan Jadwal Liburnya

Jawa Barat
Rekayasa Penculikan Sendiri, Siswi SMP di Medan Ternyata Kabur karena Masalah Keluarga

Rekayasa Penculikan Sendiri, Siswi SMP di Medan Ternyata Kabur karena Masalah Keluarga

Sumatera Utara
Sudah Gelar Syukuran dan Jual Aset, 106 Calon Haji Asal Cirebon Gagal Berangkat, Kenapa?

Sudah Gelar Syukuran dan Jual Aset, 106 Calon Haji Asal Cirebon Gagal Berangkat, Kenapa?

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau