优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Larangan Resmi TikTok di AS Dimulai Hari Ini, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

优游国际.com - 19/01/2025, 13:23 WIB
Tim 优游国际.com,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.cim - Hari ini, TikTok, aplikasi media sosial yang berasal dari China, telah resmi dilarang di Amerika Serikat.

Kebijakan ini berakar dari keputusan Mahkamah Agung yang mengharuskan penjualan aplikasi tersebut oleh perusahaan induknya, ByteDance, agar dapat beroperasi kembali di AS.

Menariknya, ByteDance tampaknya tidak memiliki rencana untuk menjual aplikasi yang telah digunakan oleh sekitar 170 juta warga AS ini.

Larangan ini muncul di tengah kekhawatiran mengenai potensi ancaman terhadap keamanan nasional.

Pejabat pemerintah AS khawatir bahwa ByteDance bisa dipaksa oleh pemerintah China untuk menyerahkan data pribadi pengguna TikTok yang berlokasi di AS, yang bisa disalahgunakan untuk tujuan intelijen atau penyebaran informasi yang menyesatkan.

Baca juga: Kenapa TikTok Akan Diblokir di AS? Ini Awal Mula Masalahnya

Meskipun belum ada bukti yang mengonfirmasi dugaan ini, pakar keamanan menyoroti bahwa undang-undang di China dapat memungkinkan hal tersebut.

Kekhawatiran semakin meningkat setelah laporan tahun 2022 menunjukkan akses tidak sah terhadap data pengguna AS oleh karyawan di China, yang langsung dibantah oleh TikTok.

Meski TikTok telah dilarang, pengguna yang sudah mengunduh aplikasi ini masih bisa mengaksesnya tanpa pembaruan keamanan sampai aplikasi tersebut mengalami masalah teknis yang mengakibatkan penghentian fungsi.

Pengguna yang tetap menggunakan aplikasi ini tidak akan menghadapi konsekuensi hukum.

Namun, mulai hari ini, layanan hosting seperti Apple dan Google dilarang untuk terus menyediakan TikTok. Jika mereka melanggar, mereka berpotensi menghadapi denda.

Dalam perkembangan lain, Rancangan Undang-Undang pelarangan TikTok telah ditandatangani oleh Presiden AS, Joe Biden, pada April 2024.

Baca juga: Donald Trump Tunda Larangan TikTok di AS, Diperpanjang 90 Hari

Namun, dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru setelah pemilu 2024, ada kemungkinan kebijakan ini akan ditinjau ulang.

Trump, yang akan dilantik pada Senin (20/1/2025), dilaporkan berencana untuk menyelamatkan TikTok agar tetap beroperasi di AS.

Dia telah meminta Mahkamah Agung untuk menunda penerapan larangan ini untuk memberikan waktu dalam negosiasi penjualan aplikasi tersebut.

Diperkirakan, TikTok tanpa algoritma dapat memiliki nilai jual yang signifikan, antara 40 hingga 50 miliar dolar AS.

Namun, rencana ini terhambat karena larangan tersebut mulai berlaku sehari sebelum pelantikan Trump.

Menarik untuk dicatat bahwa CEO TikTok, Shou Chew, diundang sebagai salah satu tamu pada pelantikan Trump, menunjukkan bahwa hubungan antara aplikasi ini dan pemerintahan yang baru dapat mengalami perubahan.

Baca juga: AS Blokir TikTok, Pengguna Ramai-ramai Pindah ke RedNote

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, masa depan TikTok di AS masih belum pasti, dan pengamat akan terus memantau perkembangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Lapas Sukamiskin Jadi Dapur MBG, 47 Narapidana Masak untuk 3.550 Penerima

Saat Lapas Sukamiskin Jadi Dapur MBG, 47 Narapidana Masak untuk 3.550 Penerima

Jawa Barat
Dukung Anak Nakal Dikirim ke Barak Militer, PGRI: Kebijakan Anti-Mainstream, Out of The Box Diperlukan

Dukung Anak Nakal Dikirim ke Barak Militer, PGRI: Kebijakan Anti-Mainstream, Out of The Box Diperlukan

Jawa Barat
Roy Suryo Diperiksa Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Dapat 26 Pertanyaan dari Polisi

Roy Suryo Diperiksa Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Dapat 26 Pertanyaan dari Polisi

Jawa Timur
Polres Metro Larang Ormas Amankan Lahan Sengketa, Apa Alasannya?

Polres Metro Larang Ormas Amankan Lahan Sengketa, Apa Alasannya?

Jawa Barat
Respons Kapolri soal Kontroversi TNI Jaga Kejaksaan

Respons Kapolri soal Kontroversi TNI Jaga Kejaksaan

Jawa Tengah
PBSI: Jonatan dan Chico Latihan di Klub, Bukan Akhir dari Tim Nasional

PBSI: Jonatan dan Chico Latihan di Klub, Bukan Akhir dari Tim Nasional

Sulawesi Selatan
Harga Kelapa Melonjak, Zulhas Sebut karena Diolah Jadi Susu di China

Harga Kelapa Melonjak, Zulhas Sebut karena Diolah Jadi Susu di China

Kalimantan Timur
Penangkapan Preman di Pasar Induk Kramatjati: Awal Baru bagi Keamanan Publik

Penangkapan Preman di Pasar Induk Kramatjati: Awal Baru bagi Keamanan Publik

Jawa Barat
Tanggal Merah Juni 2025 Apa Saja? Cek Jadwal Libur dan Long Weekend聽

Tanggal Merah Juni 2025 Apa Saja? Cek Jadwal Libur dan Long Weekend聽

Jawa Timur
2 Peleton TNI Bergantian Jaga Gedung Kejagung, Bagaimana Peran Polisi?

2 Peleton TNI Bergantian Jaga Gedung Kejagung, Bagaimana Peran Polisi?

Jawa Barat
Hari Ini Malam Jumat Apa? Cek Kalender Jawa 16 Mei 2025 dan Wetonnya

Hari Ini Malam Jumat Apa? Cek Kalender Jawa 16 Mei 2025 dan Wetonnya

Jawa Tengah
Anak Nakal Masuk Barak Militer, Menteri Wihaji: Urai Dulu Sebabnya, Tak Cukup Hanya Disiplin

Anak Nakal Masuk Barak Militer, Menteri Wihaji: Urai Dulu Sebabnya, Tak Cukup Hanya Disiplin

Jawa Barat
Cerita Nera, Naik Turun Bukit dan Pakai Rakit untuk Pergi Sekolah di Bandung Barat

Cerita Nera, Naik Turun Bukit dan Pakai Rakit untuk Pergi Sekolah di Bandung Barat

Jawa Barat
Nakhoda Jadi Tersangka Usai Kapal Kecelakaan dan Tewaskan 8 Orang di Bengkulu, Ini Sebabnya

Nakhoda Jadi Tersangka Usai Kapal Kecelakaan dan Tewaskan 8 Orang di Bengkulu, Ini Sebabnya

Sumatera Utara
Sapi Kurban Presiden Prabowo Meninggal Mendadak di Polewali Mandar, Apa Penyebabnya?

Sapi Kurban Presiden Prabowo Meninggal Mendadak di Polewali Mandar, Apa Penyebabnya?

Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau