KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dilaporkan ke Polda Jawa Timur (Jatim) atas dugaan pencemaran nama baik setelah membela seorang mantan karyawan yang mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan.
Laporan terhadap politikus PDI-P tersebut dilayangkan oleh pemilik perusahaan, Jan Hwa Diana, pada Kamis (10/4/2025).
Laporan tersebut telah teregister dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polda Jawa Timur. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan adanya laporan dan menyebutkan bahwa kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh Direktorat Siber.
“Benar ada laporan. Masih didalami oleh Direktorat Siber Polda Jatim,” ujar Dirmanto, Jumat (11/4/2025).
Armuji dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU ITE.
Baca juga:
Kasus ini bermula saat Armuji menerima pengaduan dari seorang perempuan yang mengaku sebagai mantan karyawan CV SS.
Ia mengaku ijazah aslinya ditahan oleh perusahaan setelah mengundurkan diri dari tempat kerja yang berlokasi di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai, Surabaya.
Merespons aduan tersebut, Armuji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi perusahaan. Ia mengaku datang dengan cara baik-baik, tetapi tidak mendapat respons dari pihak perusahaan.
“Saya datang baik-baik, saya tok-tok (gerbangnya), saya telepon, mereka tidak mau bukakan pintu,” ujar Armuji, dikutip dari 优游国际.com, Jumat (11/4/2025).
Bahkan, menurut Armuji, pihak CV menuduhnya sebagai penipu dan tetap menolak berkomunikasi.
Aksi sidak tersebut kemudian diunggah oleh Armuji ke akun media sosial TikTok-nya. Video itu memicu respons publik, termasuk kecaman terhadap perusahaan.
Baca juga:
Jan Hwa Diana, pemilik CV SS, mengaku merasa dirugikan oleh unggahan video tersebut. Ia menyebut videonya berisi foto dirinya yang disebarluaskan tanpa izin dan menggiring opini publik.
“Saya ini salah apa? Mediasi saja enggak ada, terus fotonya orang main-main comot. Saya syok,” ujar Diana saat ditemui di Surabaya Barat, Sabtu (12/4/2025).
Selain itu, Diana mengklaim Armuji sempat menuduhnya sebagai bandar narkoba, yang menurutnya sangat merugikan secara pribadi dan bisnis.
“Saya dikata-katai bandar narkoba. Saya kerja pagi sampai malam, kok ngomongnya begitu? Masa pengayom masyarakat nuduh saya seperti itu,” ujarnya.