优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cerita Mantan Karyawan Jan Hwa Diana, 5 Tahun Ijazah Ditahan Perusahaan, Dimaki Saat Minta Balik

优游国际.com - 22/04/2025, 13:26 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kasus penahanan ijazah karyawan di Surabaya kembali mencuat setelah seorang mantan karyawan pabrik berinisial DSP (24) mengadu ke Mapolda Jawa Timur.

DSP melaporkan perusahaan Usaha Dagang (UD) Sentosa Seal yang dimiliki oleh pengusaha Jan Hwa Diana (JHD) setelah ijazahnya yang ditahan sejak dirinya mengundurkan diri pada 2020, tak kunjung dikembalikan.

Bahkan, ketika DSP meminta kembali ijazahnya, ia malah mendapat perlakuan kasar dari pihak perusahaan.

DSP mengungkapkan bahwa ia mulai bekerja di UD Sentosa Seal pada November 2019 setelah melihat sebuah iklan lowongan kerja di Facebook.

Baca juga:

Namun, setelah bekerja selama kurang lebih enam bulan, ia memutuskan untuk resign pada April 2020 karena merasa tidak nyaman dengan sistem kerja yang serabutan.

"Saat wawancara, saya diberitahu bahwa ijazah harus ditahan sebagai jaminan. Itu tidak disebutkan sebelumnya di iklan lowongan," ujar DSP kepada wartawan, Senin (21/4/2025), saat melapor di Mapolda Jatim.

Perlakuan Kasar dari Bos Perusahaan

Setelah mengundurkan diri, DSP berusaha untuk meminta ijazahnya kembali.

Namun, pihak manajemen, termasuk dua staf HRD yang berinisial VO dan HS, tidak pernah menanggapi permintaannya dengan baik.

Bahkan, saat DSP datang langsung ke perusahaan bersama orangtuanya, ia justru dimaki-maki.

"Saya sudah mencoba bicara baik-baik, tapi malah dimaki-maki. Saya juga sempat menelepon Bu JHD, pemilik perusahaan, tapi dia justru memaki saya dengan kata-kata kasar," kata DSP, masih dengan nada kecewa.

Tindakan ini semakin memperburuk keadaan, mengingat DSP telah kesulitan mencari pekerjaan baru karena ijazahnya masih ditahan oleh perusahaan.

Baca juga: 

Gaji Dipotong, Ijazah Tak Kembali

Menurut pengacara DSP, Edy Tarigan, ada klausul perjanjian tidak tertulis yang menjebak kliennya.

Perjanjian tersebut mengharuskan karyawan untuk memilih antara menyerahkan uang Rp2 juta sebagai jaminan atau menyerahkan ijazah asli dengan konsekuensi gaji dipotong setiap bulan.

"Mas DSP memilih menyerahkan ijazah karena tidak memiliki uang. Namun, gajinya tetap dipotong sekitar Rp1 juta per bulan dari total bayaran Rp400 ribu per minggu," ujar Edy.

Meski sudah memenuhi perjanjian tersebut, ijazah DSP tetap tidak dikembalikan, yang menyebabkan dirinya kesulitan untuk melamar pekerjaan di tempat lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

Motif Asmara, Dwi Hastuti Dibunuh dan Dikubur di Belakang Rumah di Wonogiri

Motif Asmara, Dwi Hastuti Dibunuh dan Dikubur di Belakang Rumah di Wonogiri

Jawa Tengah
Kesaksian Siswa SMPN 35 Bandung, Korban yang Diduga Keracunan Menu MBG

Kesaksian Siswa SMPN 35 Bandung, Korban yang Diduga Keracunan Menu MBG

Jawa Barat
PDI Perjuangan Copot Ketua dan Wakil Sekretaris DPC Surabaya

PDI Perjuangan Copot Ketua dan Wakil Sekretaris DPC Surabaya

Jawa Timur
Link Live Streaming Barito Putra vs Dewa United di Liga 1, Kick Off 15.30 WIB

Link Live Streaming Barito Putra vs Dewa United di Liga 1, Kick Off 15.30 WIB

Sulawesi Selatan
Kecelakaan Tol Pemalang-Batang, Anggota DPR RI Gus Alam Alami Luka Berat

Kecelakaan Tol Pemalang-Batang, Anggota DPR RI Gus Alam Alami Luka Berat

Jawa Timur
Gubernur Bengkulu Akui Terinspirasi Gaya Dedi Mulyadi: Banyak Gagasan Positif

Gubernur Bengkulu Akui Terinspirasi Gaya Dedi Mulyadi: Banyak Gagasan Positif

Sumatera Utara
Ratusan Siswa di Jabar Keracunan Menu MBG, Dedi Mulyadi: Ranah Pemerintah Pusat

Ratusan Siswa di Jabar Keracunan Menu MBG, Dedi Mulyadi: Ranah Pemerintah Pusat

Jawa Barat
Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo di Hari Buruh 2025

Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo di Hari Buruh 2025

Jawa Timur
Korban Keracunan MBG di Tasikmalaya Tercatat 400 Pelajar dari TK hingga SMA

Korban Keracunan MBG di Tasikmalaya Tercatat 400 Pelajar dari TK hingga SMA

Jawa Barat
Fenomena Astronomi Mei 2025: Hujan Meteor hingga Lahania Noon

Fenomena Astronomi Mei 2025: Hujan Meteor hingga Lahania Noon

Jawa Timur
Dua Napi Tewas akibat Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi, Diduga Mengandung Alkohol Parfum

Dua Napi Tewas akibat Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi, Diduga Mengandung Alkohol Parfum

Sumatera Utara
Hari Pendidikan Nasional 2025: Refleksi Perjuangan Ki Hadjar Dewantara聽

Hari Pendidikan Nasional 2025: Refleksi Perjuangan Ki Hadjar Dewantara聽

Sulawesi Selatan
Daftar 24 Korban Keracunan Menu MBG di Tasikmalaya: Pelajar dan Guru Alami Gejala Serupa

Daftar 24 Korban Keracunan Menu MBG di Tasikmalaya: Pelajar dan Guru Alami Gejala Serupa

Jawa Barat
24 Pelajar di Tasikmalaya Keracunan Usai Santap MBG, Satu Orang Dirujuk ke RS

24 Pelajar di Tasikmalaya Keracunan Usai Santap MBG, Satu Orang Dirujuk ke RS

Jawa Barat
7 Fakta Terbaru Kasus Siswa Keracunan MBG di Tasikmalaya

7 Fakta Terbaru Kasus Siswa Keracunan MBG di Tasikmalaya

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau