Menurut Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto ketiadaan pasokan baru ini lantaran developer melihat masih banyak ruang kantor yang belum terisi.
“Total pasokan office (perkantoran) di Surabaya memang sudah cukup tinggi. Jadi developer tidak lagi membangun proyek baru,” ungkap Ferry dalam Media Briefing Property Market Kuartal II-2024, Rabu (3/6/2024).
Dikatakan, pasar perkantoran di Surabaya memang sudah mulai sepi pasokan setelah tahun 2022. Keadaan ini bertahan hingga tiga tahun
“Ini sebenarnya sesuatu positif karena memang tingkat okupansi gedung perkantoran di Surabaya masih dalam taraf berjuang gitu,” jelasnya.
“Kami perkirakan tahun ini memang akan ada pergerakan naik walaupun masih belum terlalu tinggi,” papar Ferry.
Kenaikan okupansi yang masih rendah tersebut juga berpengaruh terhadap harga sewa yang masih stagnan.
Memang, kata Ferry, jika dibandingkan tahun lalu, harga sewa ruang kantor di Surabaya telah mengalami kenaikan tapi hanya dalam persentasi yang kecil.
“Masih kecil kenaikannya namun harus dilihat lagi keadaan dalam beberapa tahun ke depan ketika tidak ada pasokan,” tambah Ferry.
/properti/read/2024/07/05/103000721/hingga-tahun-2026-tidak-ada-gedung-perkantoran-baru-di-surabaya