Hal tersebut diungkapkan Presiden di hadapan warga Muhammadiyah dalam acara pembukaan Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024).
"Rakyat miskin, rakyat yang masih muda butuh rumah yang terjangkau, tidak usah diseminarkan berapa jumlah rumah dan tipe berapa, dia (rakyat) butuh segera. Berdiri minimal tiga juta rumah," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, pembangunan rumah untuk rakyat merupakan program kritis yang harus segera dilaksanakan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, pernyataan Presiden tersebut menjadi cambuk bagi Kementerian PKP untuk bekerja lebih keras, lebih terukur, dan lebih sistematis.
Dikatakan Wamen Fahri, tujuan dasar Program Tiga Juta Rumah untuk memberantas kemiskinan, memperluas lapangan kerja, dan memperbaiki kehidupan rakyat.
"Setelah rumahnya jadi dapat mengubah gaya hidup orang menjadi lebih bersih dan lebih ada tempat belajar," jelasnya.
Wamen Fahri menambahkan, penyediaan rumah untuk rakyat juga mendukung pemberantasan stunting/gangguan pertumbuhan pada anak.
"Karena rumah yang dibangun dilengkapi sanitasi dan pengelolaan sampah sehingga tidak hanya rumahnya yang bersih juga lingkungannya," tandasnya.
Untuk diketahui, Fahri juga merupakan lulusan lembaga pendidikan Muhammadiyah menyambut baik Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 yang mengangkat tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”.
"Saya sebagai kader Muhammadiyah tentunya, saya sekolah SD, SMP dan SMA di Muhammadiyah pasti ikut bangga dengan acara ini," ujar Fahri.
/properti/read/2024/12/04/172746121/di-hadapan-warga-muhammadiyah-prabowo-sebut-pentingnya-program-3-juta