优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Fahri Ungkap, Backlog Rumah Kini Tembus 15 Juta Unit

Fahri mengungkapkan hal ini dalam sambutannya pada acara Silatnas Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Jakarta, Senin (21/4/2025).

"Karena, ini juga data keluar dari BPS (Badan Pusat Statistik). Jumlah backlog baru itu bukan 9,9 (juta) atau 12 (juta) yang disebutkan. Jumlah backlog baru adalah sekitar 15 juta antrean untuk kepemilikan rumah baru," jelas Fahri.

Sementara untuk angka backlog rumah tidak layak huni (RTLH) mencapai 26 juta unit.

"Jadi masyarakat kita ini bertumbuh Bapak/Ibu sekalian. Jumlah keluarga nambah, jumlah rumah tidak bertambah secara kuat. Itu artinya yang tadi dikatakan pasarnya ini membesar," ungkap dia.

Untuk itu, dia mengajak Apersi maupun stakeholder (pemangku kepentingan terkait) untuk melihat pasar dengan cara lebih progresif.

"Tiga hal sebenarnya yang menjadi mandat dari kementerian baru itu. Yang pertama adalah kita memberantas kemiskinan. Tadi data-data yang kita katakan tadi itu," tamah dia.

Karena, sektor ini akan menyebabkan terjadinya begitu banyak pekerjaan baru, terutama apabila ada renovasi-renovasi di daerah.

"Dan ini juga perlu dicari polanya. Karena renovasi tidak boleh lagi pakai pola renovasi lama Pak. Kami lagi mengatur, mendesain satu kebijakan baru," tandasnya.

/properti/read/2025/04/21/220710621/fahri-ungkap-backlog-rumah-kini-tembus-15-juta-unit

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke