优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak inovasi yang dilakukan pengelola jalan tol demi memanjakan para pengguna jalan. 

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah inovasi operasional. Inovasi ini dilakuan demi menjaga keamanan pengguna jalan tol serta menjaga kenyaman lingkungan sekitar jalan tol. 

Mungkin para pengguna sudah pernah melihat namun belum tahu apa nama dan seperti apa fungsi fitur tersebut. 

Seperti dikutip dari laman Instagram BPJT PUPR, berikut sejumlah inovasi operasional yang bisa Anda temukan di jalan tol. 

Baca juga: Jasa Marga Akuisisi 10 Persen Saham SQIL di Jalan Tol CBK

1. Wire Rope

Wire rope merupakan pembatas jalan atau pagar pengaman di jalan tol yang terbuat dari baja. Hebatnya, fitur ini mampu menahan beban kendaraan yang memiliki berat hingga 80 ton. 

Fitur keselamatan ini bisa Anda temukan di beberapa jalan tol. Salah satunya adalah di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). 

2. Rumble Dot

Fitur ini berfungsi sebagai peringatan dini kepada pengguna jalan tol sehingga dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan faktor kelelahan atau mengantuk. 

Pemasangan rumble dot diatur dengan dimensi dan jarak tertentu dan terletak pada bagian bahu jalan tol. Salah satu jalan tol yang dipasangi fitur ini adalah Tol Cipali yang dikelola oleh Astra.

Baca juga: Kini, Indonesia Punya 2.893,02 Kilometer Panjang Jalan Tol

3. Sound Barrier

Sound barrier merupakan dinding peredam suara yang tingginya mencapai 7 meter. Fungsi fitur ini untuk meminimalkan kebisingan di ruang publik akibat bunyi kendaraan yang melintas di jalan tol. 

Salah satu penempatan sound barier bisa Anda jumpai di Jalan Tol Akses Tanjung Priok yang berlokasi dekat RSUD Koja. 

Pemasangan fitur ini dimaksudkan agar masyarakat yang sedang ada di rumah sakit tidak terganggu akibat suara bising dari jalan tol.