优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar konstruksi diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang stabil pada tahun 2025, khususnya di sektor bangunan, meskipun tantangan diprediksi terjadi di konstruksi sipil akibat keterbatasan anggaran.

Bahkan total pasar proyek konstruksi  pada tahun 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 5,48 persen dibandingkan tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan National Research Manager BCI Central Cahyono Siswanto dalam BCI Breakfast Briefing “Indonesia Construction Market Outlook 2025” di Hotel Bidakara, Jakarta Kamis (28/12/2024).

“Untuk total pasar proyek konstruksi pada tahun 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 5,48 persen dibandingkan tahun 2024. Ini hanya proyek gedung dan sipil, tidak termasuk migas," ungkap Cahyono. 

Baca juga: PP Sabet Dua Penghargaan Konstruksi Indonesia

Sedangkan, total pasar konstruksi Indonesia diperkirakan mencapai angka Rp 381,61 triliun pada tahun 2024. 

"Total pasar konstruksi tersebu terbagi atas 40,31 persen di sektor sipil (Rp 153,84 trliun) dan 59,69 persen di sektor bangunan (Rp 227,76 triliun),” jelasnya.

Sementara itu, dikatakan, kegiatan sektor sipil (termasuk Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas) diperkirakan sedikit menurun pada tahun 2025, sebesar 2,62 persen dibandingkan tahun 2024 dengan nilai Rp 123,4 triliun.

Kemudian, proyek sipil yang menjadi tulang punggung pada tahun 2025 adalah jalan dan jembatan, bendungan, pelabuhan dan pekerjaan sipil, serta pembangkit listrik.

“Sektor bangunan diperkirakan meningkat 9,09 persen pada tahun 2025 mencapai Rp 227,76 triliun,” papar Cahyono.

Baca juga: Sektor Konstruksi dan Properti Sumbang Rp 185 Triliun ke Negara

Sedangkan, kategori proyek Perumahan dan Industri diharapkan menjadi kontributor terbesar terhadap total nilai konstruksi bangunan pada tahun 2025 dengan porsi masing-masing sebesar 28,29 persen (Rp 64,44 triliun) dan 24,75 persen (Rp 56,37 triliun).

Prospek pasar ini diharapkan dapat memberikan gambaran optimis konstruksi Indonesia satu tahun ke depan, sehingga dapat memberikan business confidence bagi pelaku konstruksi Indonesia.