KOMPAS.com - Kawasan Industri Subang Smartpolitan menjadi sorotan dengan investasi jumbo dari dua raksasa China.
Mereka adalah Build Your Dreams (BYD) Motor Indonesia yang menggelontorkan Rp 16 triliun untuk pabrik mobil listrik dan PT Xinfung Industry Indonesia dengan Rp 450 miliar untuk pabrik tekstil fancy yarn.
Dengan potensi produksi 150.000 unit mobil listrik dan benang rajut premium untuk ekspor Asia Tenggara, Subang menjelma sebagai pusat industri hijau dan inovatif.
Proyek ini diperkirakan menciptakan ribuan lapangan kerja, termasuk 18.814 tenaga kerja dari BYD saja, mengubah wajah ekonomi Subang.
Mengapa Subang dilirik?
Baca juga: Pabrik Benang Mewah China Hadir di Subang, Investasi Rp 450 Miliar
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan, Kawasan Industri Subang Smartpolitan dilirik setelah melalui berbagai penilaian dan pertimbangan.
Menurut Zhao, kawasan industri ini dapat memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang diperlukan, sehingga pihaknya yakin bahwa fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
"Hal ini juga sekaligus transisi menuju energi bersih, serta mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar," ujar Eagle Zhao, dalam acara PEVS 2024, Selasa (30/4/2024).
Raksasa otomotif China yang mengungguli Tesla dalam penjualan mobil listrik global (2023), ini membawa masa depan otomotif ke Subang Smartpolitan.
BYD akan membangun pabrik seluas 108 hektar dengan kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun, mulai dari SUV hingga sedan premium.
Serah terima lahan dengan PT Suryacipta Swadaya dilakukan pada Agustus 2024, dan pabrik ditargetkan beroperasi penuh pada Januari 2026.
Sementara General Manager Jiangsu Xinfang James Chen memilih Indonesia, khususnya Subang Smartpolitan karena ketersediaan tenaga kerja melimpah, budaya kondusif, lingkungan bisnis stabil, dan daya inovasi kuat menjadikan Indonesia destinasi ideal.
"Kami yakin Indonesia akan jadi pemain utama manufaktur global,” ujar James, Rabu (30/4/2025).
Selain itu, Subang Smartpolitan dipilih karena lokasinya strategis, dekat dengan Jalan Tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Kertajati, memastikan efisiensi logistik dan ekspor ke Vietnam, China, Thailand, dan pasar global lainnya.
PT Xinfung Industry Indonesia meresmikan pembangunan pabrik tekstil di Subang Smartpolitan dengan peletakan batu pertama pada 30 April 2025.
Dengan investasi awal Rp 450 miliar, pabrik ini akan memproduksi fancy yarn berbahan benang alami dan berkelanjutan, menargetkan pasar ekspor di Asia Tenggara.
BYD dan Xinfung merupakan bagian dari total enam investor kelas kakao China yang membuka pabriknya di Subang Smartpolitan.
Empat lainnya adalah PT Easthope Agriculture Indonesia yang bergerak di bidang consummer goods, PT Yangtze Optics Indonesia di bidang ahan bangunan, PT Yangtze Optikal Fiber Indonesia juga di bidang bahan bangunan, dan ZTT Kabel Indonesia (bahan bangunan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.