优游国际

Baca berita tanpa iklan.

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

优游国际.com - 08/12/2024, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Properti merupakan salah satu lini bisnis terbesar di Indonesia. Hal ini tercermin dari masifnya pembangunan properti baik di perkotaan maupun perdesaan.

Karenanya, properti juga menjadi sektor penyumbang paling besar untuk premi asuransi non-jiwa di Indonesia.

Direktur Teknik Operasi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re Delil Khairat mengungkapkan hal tersebut dalam Media Engangement Day 2024 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (6/12/2024).

"Di Indonesia itu di non-life-nya, properti yang pertama. Mungkin 22-23 persen premi asuransi non-life Indonesia itu properti," ujar Delil.

Baca juga: Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Sumbangan premi terbesar selanjutnya diberikan oleh sektor kredit dan disusul kredit motor.

Berbanding terbalik dengan properti, kelautan atau marine menjadi sektor yang disebut paling tidak sehat di dunia asuransi.

"Modal infrastruktur laut dan udara sebenarnya sangat penting. Problem-nya adalah asuransi marine itu masih merupakan asuransi yang bisa dikatakan susah banget making money," lanjutnya.

Delil mengungkapkan, pada tahun 2023, premi asuransi sektor marine tercatat hanya mencapai Rp 200 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Head of Marine and Aviation Department Indonesia Re Renny Rahmadi Putra menjelaskan bahwa marine merupakan lini bisnis dengan risiko yang tidak bisa diprediksi.

"Kita tahu bagaimana kapal beroperasi, kemudian kargo dikirim dari satu daerah ke daerah yang lain, menghadapi cuaca yang kita tidak dapat prediksi sama sekali," papar Renny.

Hal tersebut tentu berbeda dengan sektor properti dengan produk berupa bangunan yang sudah diketahui di mana lokasinya dan bagaimana lingkungan sekitarnya.

Sementara Pemerintah Indonesia juga telah memberlakukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) di beberapa daerah.

Untuk itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengedukasi perusahaan asuransi marine agar menilai risiko dan menentukan klaim dengan lebih cermat.

"Sebenarnya risikonya kita ketahui saat ini banyak terjadi kecelakaan kapal. Nah itu pasti semuanya akan masuk ke kita nilai klaimnya dan tidak kecil nilai klaimnya," imbuh Renny.

Sebagai informasi, Indonesia Re merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa pengalihan risiko perusahaan asuransi ke perusahaan reasuransi untuk melindungi keuangan perusahaan asuransi dari risiko pembayaran klaim kepada nasabah.

Total ada 9 perusahaan reasuransi di Indonesia, dengan total ekuitas sebesar Rp 8 triliun. Sementara Rp 2,6 triliun di antaranya berada di Indonesia Re.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau