优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk sedang menyelesaikan proses konstruksi proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi paket 3.

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan hingga Desember 2024, realisasi progress proyek sudah mencapai 56,11 persen.

Proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket 3 berlokasi di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo yang merupakan proyek dengan tipe joint operation (JO) dengan porsi PTPP sebagai
leader kontraktor pelaksana (50 persen).

Baca juga: Liburan dari Jakarta ke Yogya Lewat Jalan Tol, Siapkan Saldo Rp 536.500

“Proyek ini memiliki nilai kontrak dengan porsi PT. PP sebesar Rp 1,99 Triliun, memiliki panjang jalan 25,6 Km dengan masa pelaksanaan proyek sejak November 2023 hingga Desember 2025,” ujar Novel.

Melalui pembangunan proyek jalan tol ini, diharapkan waktu dan jarak tempuh akan semakin cepat dan juga efisien.

Dengan pembangunan Proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi, maka akan mempersingkat waktu tempuh antar wilayah dan bisa bersaing pada peningkatan daya saing daerah sekitar.

Baca juga: Ini yang Bisa Anda Lakukan bila Rest Area Jalan Tol Padat

“Tentunya PTPP selaku kontraktor dari pembangunan jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket 3 akan memastikan kualitas dari pembangunan infrastruktur tersebut,” ungkap Novel.

Lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo menjelaskan, dengan dibangunnya tol Probolinggo-Banyuwangi akan terdapat efisiensi waktu dan jarak tempuh yang signifikan di wilayah Tapal Kuda.

Sebagai informasi, wilayah Tapal Kuda yang meliputi sebagian timur Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Banyuwangi.

“Jarak tempuh yang biasanya menggunakan jalan eksisting (non-tol) mencapai 2 jam perjalanan, dapat dipangkas menjadi 45 menit waktu perjalanan jika menggunakan jalan Tol,” jelas Joko.

PT PP telah berkomitmen untuk memastikan seluruh proses konstruksi dilakukan dengan mengedepankan faktor keselamatan dan kualitas proyek agar masyarakat dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.

“Dengan adanya tol ini, kami berharap mobilitas antar wilayah semakin efisien serta berdampak bagi masyarakat, bisnis, dan wisatawan,” tandas Joko.