KOMPAS.com - Kawin bisa menjadi hal yang berbahaya dalam dunia hewan. Dalam banyak kasus, setelah kawin, pejantan akhirnya mati atau salah satu menjadi kanibal dengan memangsa pasangannya.
Perilaku mengerikan hewan-hewan usai kawin itu, dikutip dari Science ABC, Kamis (23/2/2023) merupakan salah satu cara praktis mendapatkan energi dan nutrisi usai kawin sekaligus persiapan untuk melahirkan keturunannya.
Hewan-hewan kanibal usai kawin
Lantas hewan-hewan apa saja sih yang melakukan kanibalisme seksual terhadap pasangannya?
Berikut beberapa hewan kanibal usai kawin, seperti dikutip dari Britannica, Kamis (23/2/2023).
Belalang
Serangga yang menunjukkan kanibalisme seksual adalah belalang, meskipun tidak semua spesies mempraktikkannya. Dibandingkan dengan belalang jantan, tubuh betina jauh lebih besar dan kuat, dan ini memudahkan untuk menangkap mangsanya.
Belalang betina akan mengirim sinyal kimia feromon untuk menarik jantan, namun ketika pejantan mencoba kawin dengan betina, belalang jantan cenderung diserang.
Uniknya, bahkan jika belalang jantan dipenggal oleh betina, belalang jantan masih bisa kawin, karena saraf di perutnya mengendalikan tubuh.
Sekali bertelur seekor belalang betina dapat menghasilkan sekitar 100 telur. Oleh karena itu, memakan belalang jantan dapat memberi nutrisi yang dibutuhkan betina untuk melahirkan keturunannya.
Laba-laba Black Widow
Laba-laba Black Widow adalah hewan lain yang terkadang mempraktikkan kanibalisme seksual. Seperti belalang, tubuh laba-laba jantan jauh lebih kecil daripada betina, umumnya kurang dari setengah ukuran betina.
Laba-laba betina akan membuat jaring yang ditutupi dengan feromon mereka, sedangkan pejantan yang tertarik kemudian melakukan pengurangan jaring dengan memotong sebagian jaring dan menutupi bau betina dengan miliknya.
Agar pejantan dapat kawin dengan laba-laba betina, ia harus menempatkan sebagian tubuhnya di antara taring betina. Jelas, ini membuatnya cukup mudah untuk dimakan.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa laba-laba Black Widow jarang memakan pasangannya di alam liar dan praktik kanibalisme seksual pada spesies ini umumnya lebih sering terjadi di penangkaran.
Anaconda Hijau
Ular anaconda hijau memiliki strategi kawin yang menarik, karena betinanya memiliki perilaku poliandri, yakni kawin dengan banyak pejantan.
Perilaku kawin yang disebut breeding ball ini akan terjadi, saat lebih dari 10 jantan berkumpul di atas betina dan bersaing satu sama lain untuk menemukan kloaka, sehingga mereka dapat kawin. Breeding ball dapat bertahan hingga empat minggu.
Anaconda hijau betina lebih besar dan kuat daripada jantannya. Ular ini juga memiliki masa kehamilan lama yang membuat gerakan mereka sangat terbatas.
Oleh karena itu, dengan memakan satu atau lebih pejantan setelah kawin, akan membuat ular betina mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk menghasilkan keturunan dengan sukses.
Kalajengking
Kalajengking juga merupakan hewan yang memakan pasangannya. Pasalnya, kalejengking betina termasuk kelompok hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar (melahirkan). Sementara dalam satu waktu betina harus melahirkan 100 keturunan.
Ini tentu membutuhkan lebih banyak energi sehingga pejantan yang berada di dekat betina setelah kawin kadang-kadang dimangsa untuk dimakan. Sebagai upaya terakhir untuk mendapatkan untuk bertahan hidup, induk bahkan memakan anaknya.
Gurita
Gurita dikenal karena kecerdasannya, tetapi tahukah Anda bahwa spesies tertentu juga bersifat kanibal?
Jantan memiliki lengan yang dimodifikasi khusus, yang disebut hectocotylus. Lengan ini digunakan untuk menyuntikkan paket sperma ke betina. Namun saat itu sudah selesai, gurita betina sering memakan pasangannya.
/sains/read/2023/02/24/100000223/hewan-hewan-kanibal-yang-memakan-pasangannya-usai-kawin