KOMPAS.com - Dokter menyarankan, penderita skoliosis untuk tidur di alas yang keras dan bukan di kasus empuk.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi RS Pondok Indah, dr Muki Partono SpOT.
"Kalau skoliosis, tidurlah di alas yang keras. Dan bila perlu telentang," kata Muki dalam diskusi daring Solusi Nyeri Pinggang, Kamis (16/7/2020).
Untuk diketahui, skoliosis adalah suatu konsisi di mana tulang belakang melengkung ke arah samping seperti dilansir dari Hello Sehat.
Tulang punggung yang normal seharusnya melengkung di bagian atas bahu dan di bagian bawah punggung.
Baca juga:
Namun, jika tulang belakang Anda melengkung ke arah samping, atau membentuk huruf S atau C, itu bisa jadi Anda menderita skoliosis.
Skoliosis ini tidak hanya mengubah bentuk tulang belakang, tetapi juga bentuk cakram dan bantalan pada tulang, serta bisa memicu gangguan pada syaraf di sekitarnya.
Nah, tidur dengan alas keras dan tidur terentang sangat baik dilakukan oleh Anda yang menderita skoliosis.
Sebab, ini akan memaksa tulang belakang Anda yang bengkok tersebut untuk lurus atau normal seperti sebelumnya.
"Bila perlu tidur di lantai aja, beralaskan tikar," ujarnya.
Istirahat dan tiduran secara terentang juga dianjurkan bagi Anda yang memiliki rasa sakit di tulang belakang (low back pain).
Kenapa tidak boleh tidur di kasur empuk?
Anda yang memiliki skoliosis tidak dianjurkan untuk tidur di alas kasur yang empuk.
Saat tidur di kasur empuk, justru akan membuat beban tulang belakang Anda bertambah berat dan tulang belakang tidak istirahat.
Adapun selain tidur di alas yang keras dan terentang, Muki memberikan saran lain sebagai upaya yang bisa Anda lakukan.