优游国际

Baca berita tanpa iklan.

AS Izinkan Terapi Plasma Konvalesen Obati Pasien Covid-19, Apa Itu?

优游国际.com - 25/08/2020, 20:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Untuk diketahui, LBM Eijkman merupakan salah satu lembaga di Indonesia yang mengupayakan pengujian terhadap plasma darah pasien yang telah sembuh dari infeksi Covid-19.

Amin mengatakan, pengujian atau penelitian terhadap plasma ini dilakukan untuk dapat menangani pasien dengan Covid-19 yang cukup berat reaksi tubuhnya, seperti terapi bagi pasien tersebut.

Sama halnya dengan Amerika Serikat, jika hasil pengujian plasma darah tersebut baik untuk pasien Covid-19, tidak menutup kemungkinan terapi plasma konvalesen ini akan bisa dipergunakan kepada pasien Covid-19 dengan kategori yang ditentukan.

Sementara itu, FDA mengklaim bahwa dalam analisis pengujian yang mereka lakukan, pasien-pasien yang mendapatkan perawatan plasma darah ini mempunyai tingkat keberlangsungan hidup 35 persen lebih baik, sebulan setelah menerima pengobatan.

Tanggapan Eijkman terkait AS sudah izinkan plasma konvalesen

Wakil Kepala Bidang Penelitian Translasional LBM Eijkman yang juga sekaligus peneliti utama plasma konvalesen, Prof dr David H Muljono PhD mengatakan bahwa bukan hal aneh dan wajar saja bagi AS untuk mengeluarkan izin plasma konvalesen dilakukan.

"Di situ (AS) bisa (sudah dikeluarkan izin terapi plasma konvalesen) karena mereka mampu mengetes (plasma darah sesuai standar), karena teknologi ada," kata David kepada 优游国际.com melalui virtual daring, Selasa (25/8/2020).

Plasma darah yang akan dipergunakan untuk terapi kepada pasien terinfeksi juga harus di uji dan dites menggunakan metode teknologi Plaque Reduction Neutralization Test (PRNT).

Pengujian atau tes tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah plasma darah yang diambil mengandung antibodi spesifik dan juga memiliki titer (kadar) yang tidak rendah.

David berkata, sebenarnya mekanisme kelayakan uji terapi plasma konvalesen ini tidak sekompleks pembuatan vaksin.

Sehingga wajar saja jika teknologi memadai dan hasil tes baik, maka bisa lebih cepat waktunya untuk digunakan kepada pasien.

Sebaliknya, jika pengujian dan tes melalui metode teknologi PRNT belum terlaksanakan dengan baik, maka plasma konvalesen belum bisa diterapkan karena memiliki risiko efek samping lainnya.

"Plasma konvalesen ini bukan obat, dan bisa cepat juga bukan tanpa bahaya," kata dia.

Namun, pengambilan sampel plasma darah tidak diharuskan bagi semua pasien sembuh dari infeksi Covid-19 dan pemberian plasma konvalesen juga tidak bisa berlaku untuk semua pasien yang sedang terinfeksi saat ini.

Sumber: 优游国际.com  (Achmad Nasrudin Yahya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau