KOMPAS.com - Gelombang seismik adalah gelombang elastis yang dihasilkan gempa bumi dan menjalarpada permukaan bumi dan bisa diukur dengan menggunakan seismograf.
Salah satu contoh yang paling jelas adalah pada peristiwa gempa di Yogyakarta pada tahun 2006. Pada bencana tersebut, terlihat gelombang seismik seperti gulungan karpet berjalan.
Gelombang seismik terbagi menjadi dua tipe, yaitu gelombang bodi (body wave) dan gelombang permukaan (surface wave).
Dilansir dari Puslitbang Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, berikut macam-macam gelombang seismik.
Body wave menjalar pada bagian dalam bumi dan memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang permukaan. Body wave ini adal dua macam, yaitu gelombang P dan gelombang S.
Baca juga: 8 Tindakan yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Bumi
Gelombang P atau gelombang primer adalah gelombang seismik yang paling cepat menjalar. Gelombang P merupakan gelombang longitudinal yang gerakan partikelnya sejajar dengan arah rambatannya.
Gelombang P bisa menjalar melalui batuan yang solid dan cairan. Maka dari itu, gelompang P bisa mencapai ke intii bumi. Gelombang ini menarik dan mendorong batuan.
Gelombang P ini seperti ketika ada petir dan gemuruh yang menggetarkan kaca jendela. Getaran kaca jendela ini lah yang diibaratkan sebagai gelombang P.
Beberapa hewan yang memiliki indera pendengaran yang peka mampu mendengar gelombang P yang dihasilkan gempa bumi. Contohnya ada anjing yang tiba-tiba menggonggong terus menerus ketika gempa bumi akan datang.
Baca juga: Pusat Gempa Blitar 110 Km di Bawah Laut, Kok Getarannya Terasa Kuat?
Gelombang bodi yang kedua adalah gelombang S atau gelombang sekunder. Gelombang ini merupakan gelombang transversal yang gerakan partikelnya tegak lurus terhadap arah penjalarannya, sehingga gerakannya seperti gerakan naik turun.
Gelombang S tidak bisa mencapai inti bumi karena tidak bisa menembus media cair pada lapiran outer core.
Gelombang permukaan merambat pada lapisan kerak bumi saja, sehingga memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang bodi. Gelombang ini bisa diamati melalui seismograf.
Gelombang permukaan sampai setelah gelombang bodi dan bertanggung jawab segai penyebab kerusakan akibat gempa bumi. Kerusakan yang dtimbulkan akan lebih sedikit jika gempa bumi terjadi lebih dalam.
Baca juga: Penyebab Gempa Bumi dan Macam-macamnya
Gelombang permukaan terdiri dari gelombang Love (L) dan gelombang Rayleigh (R). Gelombang L gerakan partikelnya sama dengan gelombang S dari satu sisi ke sisi yang lain.
Gelombang R lintasan gerak partikelnya merupakan suatu ellips. Bidang ellips ini vertikal dan berimpit dengan arah penjalarannya. Gerakan partikelnya ke belakang (bawah maju atas mundur).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.