优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 05/06/2021, 12:03 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi paru menular yang menjadi masalah di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

Berdasarkan laporan WHO dalam Global Report 2009, pada tahun 2008, Indonesia menempati posisi kelima dengan penderita penyakit TBC terbanyak.

Sekitar 850.000 ribu orang dilaporkan terinfeksi TBC setiap tahun dan 13 orang meninggal akibat TBC setiap jam.

Melihat masifnya penularan penyakit TBC, penting untuk mengenali penyebabnya dan melakukan tindakan pencegahan.

Wiendra Waworuntu, yang sempat menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, mengatakan bahwa salah satu cara mencegah penularan TBC adalah dengan memahami etika saat batuk.

Baca juga: Gejala dan Bahaya Infeksi Jamur Hitam Mukormikosis pada Pasien Covid-19

“Penularan TBC sangat mudah melalui batuk atau bersin. Karena itu, perlu etika saat batuk,” ujar Wiendra kepada 优游国际.com, 28 Maret 2019.

Selengkapnya, berikut adalah beberapa penyebab penyakit TBC dan cara mencegahnya.
Faktor risiko TBC

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur, dr. Annisa Sutera Insani SpP, mengatakan bahwa faktor utama yang mendasari seseorang terinfeksi penyakit TBC adalah daya tahan tubuh yang lemah.

Ada beberapa faktor risiko lain yang juga disebutkan oleh Annisa, yakni penyakit diabetes, HIV, dan gagal ginjal.

Adapun mekanisme tiga faktor risiko tersebut dan pengaruhnya terhadap penyakit TBC dikarenakan immunocompromised.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Jenis Kanker Tenggorokan

“Sebenarnya semuanya karena immunocompromised. Jadi, rentan karena penyakit, daya tahan tubuh lebih rendah dibanding lainnya,” ujar Annisa kepada 优游国际.com.

Immunocompromised adalah pasien dengan penurunan sistem kekebalan yang disebabkan oleh banyak faktor.

Virus yang masuk ke dalam tubuh akan dilawan oleh daya tahan tubuh sebagai suatu respon. Jika daya tahan tubuh lemah, orang tersebut dapat terinfeksi atau tertular penyakit TBC.

Kemudian, seseorang yang sedang dalam masa terapi yang membuat imunitas tubuh lemah seperti kemoterapi juga rentan terhadap virus.

Cara mencegah penyakit TBC

Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Wiendra, pencegahan penyakit TBC dapat dilakukan dengan etika saat batuk.

Baca juga: Alergi pada Bayi, Pahami Gejala dan Cara Perawatannya

Etika pencegah ini dapat dilakukan dengan menutup mulut menggunakan sapu tangan atau tisu ketika batuk.

Menutup mulut menggunakan tangan kosong berisiko menularkan TBC melalui tangan. Tisu bekas batuk juga tak boleh sembarangan dibuang karena berpotensi menular ke orang lain.

Selain itu, saat meludah juga tidak boleh sembarangan. Ludah harus ditutup dengan pasir untuk mencegah penularan penyakit TBC.

Kondisi tempat tinggal yang baik, perilaku hidup sehat dan bersih juga tindakan pencegahan penyakit TBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau