Untuk membuktikannya, peneliti lantas melakukan serangkaian eksperimen pada tanaman tomat ceri kecil.
Peneliti Gabriela Niemeyer Reissig dari Universitas Federal Pelotas, Brasil bersama rekan-rekannya kemudian menempatkan tanaman tomat dan ulat ngengat Helicoverpa dalam satu tempat.
Hasilnya, peneliti menemukan kalau ada aktivitas listrik yang berubah selama dan dan setelah hama ulat mulai memakan tanaman tomat.
"Kami dapat menemukan pola berbeda dalam aktivitas listrik saat serangga menyerang," papar Niemeyer Reissig.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Pegagan, Tanaman Liar dengan Khasiat yang Melimpah
Selain itu juga ada peningkatan kadar hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh buah dan daun yang tak tersentuh serangga.
"Ini mungkin untuk menghindari infeksi mikroba pada jaringan tanaman yang rusak atau sebagai strategi mencegah penyebaran patogen dengan cara mematikan sel di daerah yang terkena hama," kata Niemeyer Reissig lagi.
Studi unik tentang stategi pertahanan diri tanaman tomat dengan sinyal listrik ini telah dipublikasikan di Frontiers in Sustainable Food Systems.
Baca juga: Kenapa Harga Tanaman Porang Mahal? Ini 6 Alasannya Menurut Pakar IPB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.