Tim Redaksi
Konjungsi Bulan dan Venus adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Venus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi. Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus.
Fenomena langit Oktober ini bisa diabadikan dengan kamera, lebih baik bila dikombinasikan dengan teknik astrofotografi. Konjungsi terjadi di kala senja setelah terbenamnya Matahari, pada 9 Oktober 2021.
Konjungsi Inferior adalah konfigurasi ketika Bumi, Merkurius dan Matahari berada pada satu garis lurus.
Konjungsi inferior sama seperti fase Bulan baru pada Bulan, sehingga Merkurius tidak tampak baik ketika senja maupun fajar. Konjungsi inferior Merkurius menandai pergantian ketampakan Merkurius dari senja ke fajar.
Konjungsi inferior kali ini terjadi pada tanggal 9 Oktober 2021 pukul 23.11 WIB atau 10 Oktober 2021 pukul 00.11 Wita, 01.11 WIT dengan sudut pisah 1,9 derajat.
Baca juga: Puncak Hujan Meteor Kappa Cygnid Malam Ini, Bisakah Kita Melihatnya?
Setelah Merkurius mengalami ketampakan terakhir ketika senja dan konjungsi inferior, Merkurius teramati kembali ketika fajar sejak tanggal 17 Oktober.
Merkurius dapat disaksikan saat awal fajar bahari dari arah timur selama 20 menit dan terletak dekat konstelasi Virgo.
Magnitudo Merkurius sebesar +1,16 dan Merkurius berjarak 46.460.000 km dari Matahari.
Epsilon Geminid adalah hujan meteor yang titik radian (asal kemunculan meteor)-nya terletak di konstelasi Gemini dekat bintang Epsilon Geminorium.
Fenomena hujan meteor ini aktif sejak 14 hingga 27 Oktober mendatang, dan intensitas meteor maksimumnya terjadi pada 19 Oktober 2021 pukul 05.00 WIB, 06.00 Wita, 07.00 WIT.
Baca juga: Jangan Lewatkan Siang Ini Bisa Lihat Puncak Hujan Meteor Sextantid