优游国际

KOMPAS.com - Burung kolibri berparuh pedang (Ensifera ensifera) merupakan hewan dengan morfologi yang luar biasa. Burung ini memiliki salah satu paruh terpanjang di dunia, yang bahkan lebih panjang dari tubuhnya mereka.

Berukuran panjang antara 13 dan 15 cm, burung kolibri berparuh pedang juga merupakan salah satu burung kolibri terbesar di dunia. Hal yang membuat mereka sangat menarik adalah ukuran tubuh yang tidak sebanding dengan paruh mereka yang sangat panjang.

Panjang rata-rata paruh burung kolibri berparuh pedang berkisar antara 8 hingga 12 cm. Paruhnya kira-kira 2 cm lebih panjang dari tubuh burung terkecil di dunia, burung kolibri lebah (Mellisuga helenae).

Mirip dengan banyak spesies burung kolibri lainnya, burung kolibri pedang adalah hewan asli Amerika Selatan. Lazim ditemui sepanjang pantai barat laut, burung ini umumnya dapat ditemukan di enam negara di seluruh benua.

Baca juga: Mandar Aldabra, Burung yang Bangkit dari Kepunahan

Morfologi kolibri paruh pedang yang ajaib

Banyak burung mempunyai paruh yang sangat panjang, namun burung kolibri berparuh pedang memiliki sesuatu yang istimewa, yakni memiliki paruh terpanjang di dunia dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.

Bertentangan dengan namanya, burung kecil ini tidak menggunakan paruhnya yang sangat panjang sebagai alat tempur. Kenyataannya, burung kolibri pedang sedikit lebih jinak.

Berbeda dengan banyak spesies burung kolibri, seperti burung kolibri Rufous, burung kolibri paruh pedang tidak berperilaku agresif dan jarang terlibat perkelahian dengan individu dari spesies lain.

Meskipun bersifat teritorial, burung-burung ini memiliki pendekatan unik dalam memastikan mereka dapat memanen nektar dari bunga. Alih-alih menggunakan “pedang” untuk bertarung, mereka justru menggunakannya untuk mencari makan.

Di dunia burung kolibri, nektar adalah emas. Cairan kaya karbohidrat ini merupakan bagian penting dari makanan burung kolibri. Sumber daya ini tidak hanya kaya akan energi, tetapi juga terbatas.

Baca juga: Kasus Pertama Penguin di Antartika Mati karena Flu Burung

Kelangkaan ini menyebabkan penjagaan sumber daya yang ketat di kalangan burung kolibri. Spesies seperti burung kolibri Anna dan burung kolibri Rufous terkenal sangat keras mempertahankan wilayah nektar mereka, baik dari spesies sejenis maupun dari spesies lain.

Berbeda dengan spesies lain, kolibri paruh pedang tidak bermigrasi. Spesies asli Amerika Selatan kebanyakan tidak berpindah-pindah dan memilih untuk menetap sepanjang tahun di habitat hangat mereka.

Kurangnya migrasi pada burung kolibri ini berarti mereka perlu mencari sumber makanan yang dapat diandalkan sepanjang tahun di habitat tempat tinggalnya.