Ada kekhawatiran bahwa varian ini lebih berpotensi bermutasi ke arah penularan antar-manusia. “Saya punya firasat, dan banyak kolega saya juga, bahwa genotipe D1.1 mungkin lebih mudah beradaptasi di tubuh manusia,” ujar Friedrich.
Namun, ada kabar baik: sebagian besar orang dewasa yang pernah terinfeksi flu biasa memiliki kekebalan parsial. Dalam studi pada musang, yang sistemnya mirip manusia, musang yang sebelumnya terinfeksi flu H1N1 2009 tidak menunjukkan gejala parah saat terinfeksi H5N1.
Baca juga: Flu Burung Sebabkan 17.000 Anak Anjing Laut Mati
Sejauh ini, vaksin flu burung untuk unggas telah dikembangkan dan digunakan secara terbatas. Di AS, vaksin terbaru dari perusahaan Zoetis sudah mendapat lisensi terbatas awal 2025. Namun vaksin ini tidak mencegah penularan—hanya mencegah gejala dan kematian.
AS belum mengizinkan vaksinasi massal karena alasan perdagangan: unggas yang divaksin bisa tetap membawa virus tanpa gejala, dan banyak negara enggan mengimpor unggas semacam itu.
Untuk sapi, vaksin sedang dikembangkan, tapi belum siap digunakan secara luas. “Kami ingin vaksin ini tersedia di kotak peralatan,” ujar Jamie Jonker dari National Milk Producers Federation.
Sementara itu, pengendalian bergantung pada biosekuriti: mencuci tangan dan sepatu, memakai masker, serta membatasi kontak dengan hewan. Namun, letak peternakan yang dekat dengan habitat burung liar masih menjadi celah besar dalam sistem ini.
Baca juga: Kasus Flu Burung Teridentifikasi di Antartika untuk Pertama Kali
H5N1 telah menyebabkan kematian massal pada satwa liar: ribuan burung laut di Peru, puluhan ribu singa laut, bahkan 21 burung kondor California yang langka. “Satu kejadian seperti ini bisa menentukan nasib spesies,” kata Michelle Wille dari WHO.
Virus ini belum mencapai Australia dan Selandia Baru—tapi mungkin hanya tinggal menunggu waktu.
Bagi masyarakat umum, saran utamanya sederhana: hindari susu mentah dan pastikan produk unggas dimasak sempurna. Pasteurisasi dan suhu tinggi membunuh virus ini.
Meski dunia belum berada dalam pandemi flu burung, semua elemen menuju ke arah sana sudah mulai tersusun. Wille menyimpulkan dengan nada khawatir tapi jujur: “Saya pikir kita berada di tepi sesuatu. Tapi apa tepatnya, saya belum tahu.”
Baca juga: Tipe-Tipe Flu Burung dan Tipe yang Paling Berbahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.