KOMPAS.com – Respirasi aerob menghasilkan energi sebanyak 36 ATP dan respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP. Namun, tahukah kamu bagaimana ATP dapat menghasilkan energi? Berikut adalah penjelasannya!
ATP menyimpan energi
ATP atau adenosin trifosfat adalah molekul yang menyimpan energi.
Dilansir dari Biology LibreTexts, ATP terdiri dari adenin, ribos, dan tiga gugus fosfat dan dibentuk dalam mitokondria.
Energi yang dibawa oleh ATP tersimpan dalam gugus fosfatnya yang terikat pada ribosa. Terutama, pada gugus fosfat pertama dan kedua.
Hidrolisis ATP
Lalu, bagaimana tubuh mendapatkan energi dari ATP?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi yang terkandung dalam ATP dilepaskan ketika gugus fosfat diputus melalui penambahan air. Proses ini disebut sebagai hidrolisis.
Sederhananya, molekul ATP dihidrolisis untuk menghasilkan energi. Proses hidrolisis ATP dapat dituliskan ke dalam reaksi berikut:
ATP + H2O → ADP + Pi + energi
Pada reaksi tersebut, satu gugus fosfat dalam molekul ATP dilepas. Sehingga, menghasilkan ADP atau adenosin difosfat dan satu Pi atau gugus fosfat anorganik.
Hidrolisis satu molekul ATP melepaskan sekitar 7,3 kkal/mol energi. Adapun, sel dapat menghidrolisis banyak ATP dalam waktu yang singkat.
Dilansir dari Learn Genetics, sel otot yang bekerja dapat menggunakan sekitar 10 juta molekul ATP setiap detik.
Energi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan suatu kerja.
Misalnya, untuk sintetis protein, transmisi impuls saraf, kontraksi otot, transpor aktif zat, dan mendorong reaksi biokimia sel.
/skola/read/2023/10/27/210000569/bagaimana-atp-dapat-menghasilkan-energi-