KOMPAS.com - Seni teater merupakan jenis kesenian dalam bentuk pertunjukkan drama yang dipentaskan di atas panggung.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), teater dalam seni drama seni yang hampir secara eksklusif berkaitan dengan pertunjukan langsung.
Di mana aksinya tepat dan direncanakan untuk menciptakan rasa drama yang koheren dan signifikan.
Teater berasal dari bahasa Yunani "theatron" yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Di mana "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang berati melihat.
Maka awal mula teater diartikan sebagai gedung tempat menyaksikan pertunjukan.
Dalam perkembangannya, secara luas teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
Dalam rumusan yang sederhan teater adalah pertunjukan, seperti ketoprak, ludruk, wayang, wayang orang, sintren, atau dagelan.
Baca juga: Temani Masa WFH, Kini Kamu Bisa Menonton Teater di Rumah Aja
Teater juga dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, seperti anak-anak bermain sebagai dokter dan pasien atau bermain perang-perangan.
Selain itu teater juga sebagai pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah ritual, seperti upacara adat atau kenegaraan.
Dengan demikian teater adalah pertunjukan lakon yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater adalah gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagaianya.
Teater adalah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah.
Teater juga merupakan pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi, seni drama, sandiwara, drama.
Baca juga:
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada teori tentang asal mula teater, yakni:
Pada upacara tersebut unsur cerita ditambahkan yang akhirnya berkembang menjadi pertunjukan teater.