KOMPAS.com - Tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi hormon. Tahukah kamu apa saja hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
Pada tahun 1928, Frits Warmolt Went seorang ahli biologi dari Belanda, menjadi orang yang pertama kali menemukan hormon pertumbuhan pada tanaman.
Went menemukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal berupa hormon yang disebut dengan fitohormon.
Dilansir dari Biologi, Edisi Kedelapan, Jilid 3 (2008), hormon-hormon tersebut dapat memicu pertumbuhan namun juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
Hormon dapat memengaruhi pertumbuhan karena menghasilkan pesan sinyal kepada sel untuk melakukan pembelahan dan juga dapat mengaktivasi enzim.
Baca juga: Siswa dan Mahasiswa, Kenali 4 Hormon Bahagia untuk Kesehatan Mental
Hormon pada tumbuhan atau fitohormon yang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen.
Auksin atau Asam Indol Asetat adalah hormon yang berada di ujung-ujung tanaman dan daun yang masih muda.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, auksin berfungsi untuk mendorong pertumbuhan tanaman dengan cara pemanjangan sel pada akar dan batang.
Auksin juga berfungsi dalam perkembangan bunga dan buah. Namun auksin dapat menghambat pertumbuhan jika terkena cahaya matahari.
Tumbuhan yang terkena matahari akan terhambat pertumbuhannya dibanding bagian yang tidak terkena cahaya.
Inilah mengapa batang tumbuhan akan condong ke arah cahaya atau yang biasa disebut sebagai fototropisme.
Baca juga:
Fitohormon sitokinin mempercepat pembelahan sel pada tumbuhan atau biasa disebut dengan sitokinesis.
Sitokinin merupakan hormon yang dapat mempertahankan tumbuhan dari perubahan suhu juga infeksi virus, penuaan pada tanaman berjalan lebih lambat.
Giberelin adalah homon yang dapat membuat tumbuhan tumbuh dengan cepat karena mendorong pembentukan biji, buah, dan bunga, juga mendorong pemanjangan pada batang.
Etilen adalah hormon pertumbuhan berbentuk gas yang dapat mempercepat pematangan pada buah. Hormon etilen berada pada buah juga daun yang mengalami penuaan.
Kalin adalah hormon pertumbuhan yang memengaruhi pembentukan organ tanaman seperti akar, batang, daun, dan bunga.
Baca juga:
Asam traumalin merupakan hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk membangun jaringan yang rusak dikarenakan luka. Jika tumbuhan terluka karena lingkungan luar, asam traumalin akan memperbaiki bagian yang rusak tersebut.
Asam abisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Asam abisisat membuat tanaman tidak mampu bertunas walaupun kondisi lingkungan sekitarnya mendukung. Kondisi ini biasa disebut dengan dormansi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.