KOMPAS.com – Dalam ilmu fisika kita kerap kali mendengar tentang Hukum Pascal dan Hukum Archimedes. Kedua hukum tersebut adalah aturan fisika yang berlaku pada fluida statis. Namun, apakah fluida statis itu?
Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan tentang fluida statis di bawah ini!
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, fluida adalah setiap cairan, gas, atau bahan yang tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser ketika diam dan dapat mengalami perubahan bentuk terus-menerus ketika dikenai tegangan.
Artinya, fluida adalah segala macam zat yang tidak solid yang dapat meluncur, berpindah, mengalir jika dipindahkan ke dalam wadah yang berbeda. Sehingga, tidak hanya cairan, zat dalam bentuk gas dan juga plasma dapat termasuk ke dalam fluida.
Lalu apa itu fluida statis? Dilansir dari Physics LibreTexts, fluida statis adalah cabang ilmu mekanika fluida yang mempelajari fluida dalam keadaan stabil.
Baca juga: Massa Jenis: Pengertian, Rumus, dan Satuannya
Fluida statis mempelajari fluida yang diam, stabil, berada dalam kesetimbangan, dan tidak memiliki percepatan. Misalnya air di dalam suatu ember, plasma darah dalam suatu tabung reaksi, dan gas dalam suatu ruangan.
Dalam fluida statis, fluida tidak mengalir ataupun berpindah tempat dan tidak menimbulkan pergeseran. Namun, bukan berarti molekul-molekul dalam fluida tersebut diam dan tidak menimbulkan gaya apa-apa.
Molekul-molekul dalam fluida statis tetaplah bergerak, namun dalam kecepatan yang tetap dan tidak mengalami percepatan. Mereka juga menghasilkan tekanan dan juga gaya.
Fluida statis berada dalam keadaan diam atau stasioner. Artinya, fluida statis juga berada dalam keadaan yang tidak termampatkan.
Baca juga: Cara Menghitung Tekanan Hidrostatis dan Contoh Soalnya
Fluida dinamis memiliki apa yang disebut sebagai massa jenis atau kepadatan partikel fluida. Massa jenis didefinisikan sebagai massa per volume zat.
Fluida statis tampak diam, namun memberikan tekanan ke segala arah yang besarnya sesuai dengan massa jenis dan juga kedalam kolom fluidanya. Tekanan tersebut dinamakan dengan tekanan hidrostatis.
Keberadaan tekanan hidrostatis menghasilkan konsekuensi berupa Hukum Pascal. Menurut R. Keith Mobley dalam buku Plant Engineer’s Handbook (2001), Hukum Pascal berbunyi “gaya apapun yang diterapkan pada fluida terbatas akan ditransmisikan secara seragam ke segala arah di seluruh fluida terlepas dari bentuk wadahnya”.
Baca juga: Hukum Pascal dan Aplikasinya
Fluida statis juga mematuhi Prinsip Archimedes, yaitu adanya gaya apung pada benda yang beratnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.
Pada fluida statis juga terdapat adhesi dan kohesi. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel fluida yang sejenis, sedangkan kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel fluida yang sejenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.