KOMPAS.com – Reaksi ionisasi sering terjadi pada larutan elektrolit. Namun, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan reaksi ionisasi dan apa contoh reaksi ionisasi? Untuk mengetahuinya, simklah penjelasan berikut!
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, reaksi ionisasi adalah setiap proses di mana atom atau molekul netral secara elektrk diubah menjadi atom atau molekul (ion) bermuatan listrik melalui perolehan ata kehilangan elektron.
Artinya, reaksi ionisasi adalah reaksi penguraan atom atau molekul menjadi ion-ion (ion negatif dan ion positif).
Baca juga: Contoh Kation dan Anion
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, atom atau molekul yang melepaskan elektron akan menghasilkan kation atau ion bermuatan positif.
Sedangkan, atom atau molekul yang menerima elektron akan menghasilkan anion atau ion bermuatan negatif.
Contoh reaksi ionisasi adalah ionisasi yang terjadi dalam larutan elektrolit dan juga terlarutnya garam dalam air.
Contoh reaksi ionisasi adalah yang terjadi dalam larutan elektrolit kuat maupun larutan elektrolit lemah.
Misalnya, elektrolit kuat asam klorida (HCl) yang terionisasi dalam air secara sempurna dan membentuk ion klorida dan ion hidronium atau proton H+.
HCl → H+ + Cl-
Baca juga: Perbedaan Elektrolit Kuat dan Lemah
Selain pada elektrolit kuat, reaksi ionisasi juga terjadi pada larutan elektrolit lemah. Misalnya, asam asetat (CH3COOH) yang terionisasi dengan reaksi sebagai berikut:
CH3COOH → H+ + CH3COO-
Contoh reaksi ionisasi selanjutnya adalah reaksi yang terjadi ketika kita melarutkan garam (NaCl) ke dalam air.
Dilansir dari Purdue University College of Science, garam akan terionisasi menjadi ion Na+ dan Cl- dan membentuk larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik. Reaksi ionisasi garam dalam air adalah:
NaCl (s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.