KOMPAS.com – Berpikir kreatif dapat disebut juga sebagai berpikir divergen atau lateral karena menghasilkan berbagai jawaban yang diajukan untuk penyelesaian masalah.
Pengertian berpikir kreatif
Jelaskan apa yang dimaksud dengan berpikir kreatif!
Berikut beberapa pendapat mengenai pengertian berpikir kreatif:
- Menurut Coleman dan Hamen, berpikir kreatif adalah berpikir yang mengasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, penemuan baru, dan seni baru.
- Menurut Rawlingson, berpikir kreatif adalah menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan.
- Menurut Latief dan Yusiatie, berpikir kreatif yaitu kemampuan menciptakan dan menghubungkan hal-hal atau gagasan-gagasan yang semula tidak berhubungan hingga membentuk hubungan baru yang orisinal dan bermanfaat.
Selain pengertian-pengertian di atas, berpikir kreatif juga dapat diartikan sebagai berpikir tidak seperti pemikiran orang-orang pada umumnya atau berpikir di luar pakem umum.
Baca juga: Ciri-ciri Kreatif dan Cara Meningkatkannya
Tahap berpikir kreatif
Apa saja tahapan berpikir kreatif? Para psikolog menyebutkan lima tahap berpikir kreatif, yaitu:
Tahap orientasi adalah tahap di mana suatu permasalahan dirumuskan beserta identifikasi aspek-aspek dalam masalah tersebut.
Pada tahap preparasi, pikiran berusaha untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan suatu permasalahan yang dibahas.
Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan masalah berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap inkubasi, proses pemecahan masalah masih terus berlangsung di dalam jiwa bawah sadar seseorang.
Masa inkubasi berakhir dan pemikir memperoleh semacam ilham atau serangkaian insight yang memecahkan permasalahan. Hal ini menimbulkan Aha Erlebnis.
Tahap verifikasi adalah tahap terakhir untuk menguji dan menilai secara kritis cara pemecahan masalah yang telah diajukan pada tahap sebelumnya.
Baca juga: 5 Indikator Berpikir Kritis
Ilustrasi tahap berpikir kreatif
Contoh ilustrasi tahapan berpikir kreatif adalah kisah Archimedes.
Kisah Archimedes bermula ketika Raja Syracus ingin mengetahui apakah mahkotanya benar-benar terbuat dari emas murni atau tukang emas telah menggantinya. Raja Syracus memerintah Archimedes untuk menelitinya.
Berikut gambaran atau ilustrasi cara berpikir Archimedes sesuai dengan tahapan berpikir kreatif:
- Archimedes mulai berpikir, “Bagaimana caranya menentukan jenis logam yang dijadikan sebagai bahan mahkota tanpa perlu merusaknya?”(tahap orientasi)
- Setelah itu, Archimedes meneliti semua cara guna menganalisis logam. (tahap preparasi)
- Archimedes berpikir bahwa semua cara penyelesaiannya mengharuskan ia memotong atau memecahkan mahkota. Mustahil untuk menentukan jenis logam pada mahkota tanpa perlu merusaknya. Ia pun menyingkirkan persoalan tersebut sementara. (tahap inkubasi)
- Pada suatu hari, Archimedes merasakan tubuhnya mengapung ketika sedang mandi. Ia pun menemukan pemecahan dari permasalahan sebelumnya. (tahap iluminasi)
- Archimedes melompat gembira sambil berteriak “Eureka!”. Ia telah menemukan penyelesaiannya. Setelah itu, ia menguji hukum Archimedes untuk meneliti berapa jumlah air yang dipindahkan oleh emas murni seberat emas dalam mahkota tersebut. (tahap verifikasi)
Baca juga: Kesesatan Berpikir: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya
Referensi:
- Rakhmat, Jalaluddin. (2022). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Simbiosis Rekatama Media.
- Latief, R. & Utud, Y. (2017). Kreatif Siaran Televisi: Hard News, Soft News, Drama, Non-Drama. Jakarta: Kencana.
- Triyasa, Sandi. (2006). Starting Your Business in Crisis. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.