KOMPAS.com – Siswa kelas XI melakukan uji kandungan urine. Ketika urine tersebut diberi larutan biuret, maka urine tersebut berubah warna menjadi ungu. Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa urine tersebut mengandung senyawa protein dalam jumlah yang tidak normal.
Hal tersebut diakibatkan karena terjadi gangguan pada proses filtrasi di ginjal, berikut adalah penjelasannya!
Urine yang normal memiliki kandungan protein yang sedikit. Protein tersebut mencakup albumin, mukoprotei, dan mikroglobulin.
Baca juga: Manfaat Protein bagi Tubuh Manusia dan Akibatnya jika Kekurangan
Protein adalah molekul penting yang ditemukan dalam seluruh bagian tubuh, termasuk darah.
Dilansir dari Medline Plus, ketika ginjal membersihkan limbah dari darah, filter kecil mencegah molekul protein besar keluar dari tubuh melalui urine.
Ketika penyaringantersebut tidak bekerja dengan baik, protein menjadi ada pada urine dalam jumlah yang lebih besar.
Hal tersebut menandakan gangguan pada proses filtrasi. Filtrat yang dimiliki ginjal adalah glomelurus.
Baca juga: Fungsi dan Struktur pada Ginjal
Dilansir dari Medicine LibreTexts, jika kapasitas sel tubulus terlampaui karena peningkatan permeabilitas glomelurus terhadap albumin atau hilangnya kapasitas reabsoptif tubulus proksimal.
Hal tersebut akan meningkatkan jumlah protein albumin pada urine.
Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes dan hipertensi. Namun, keberadaan protein juga dapat menandakan adanya kerusakan pada ginjal.
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Ginjal Tidak Berfungsi?
Dilansir dari Healthline, bersamaan dengan kerusakan ginjal akan lebih banyak protein dalam urine dan ada beberapa gejala yang dirasakan seperti:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.